Kabupaten Sleman

Muncul Klaster COVID-19 di Jongke Sendangadi, Dinkes Sleman Bakal Swab Massal 300 Warga

Ratusan warga di Padukuhan Jongke, Kalurahan Sendangadi, Kapanewon Mlati rencananya akan dilakukan swab massal. 

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Ahmad Syarifudin
Kepala Dinas Kesehatan Sleman Joko Hastaryo 

Disinggung soal awal mula kasus berkembang, ia mengaku belum mengetahui detail.

Tapi yang jelas, kata dia, wilayah Padukuhan Jongke, tepatnya di RT 5, sekarang masuk zona merah.

Karenanya, diberlakukan pembatasan di tingkat RT. 

"Di RT yang zona merah, sementara di berlakukan PPKM Mikro. Pembatasannya seperti yang ada di instruksi Bupati," ungkap Jaka. 

Diketahui, sesuai instruksi Bupati Sleman nomor 10/2021--bagi wilayah zona merah--, maka skenario pengendalian dengan cara menemukan kasus suspek dan pelacakan kontak erat.

Lalu, isolasi mandiri/ terpusat dengan pengawasan ketat.

Menutup rumah ibadah, tempat bermain anak, dan tempat umum lainnya, kecuali sektor esensial.

Melarang kerumunan lebih dari 3 orang dan meniadakan kegiatan sosial kemasyarakatan serta membatasi akses keluar masuk di wilayah RT maksimal hingga pukul 20.00 WIB. 

Kepala Dinas Kesehatan Sleman, Joko Hastaryo mengungkapkan, kasus penularan COVID-19 yang berkembang di Kalurahan Sendangadi itu, bermula ketika ada seorang warga sakit, dan dirawat di Rumah Sakit.

Setelah itu, ternyata ada warga tersebut bergejala kehilangan indera penciuman. 

Baca juga: Muncul Klaster Covid-19 Saat Ramadan, Kemenag Gunungkidul Imbau Masjid Perhatikan Zona Rawan

"Setelah diperiksa antigen, (hasilnya) positif," terang Joko.

Menurutnya, pertama kali warga diketahui positif tanggal 8 April 2021. 

Setelah itu, atas permintaan Dukuh dan Satgas setempat, dilakukan tracing.

Ternyata, jumlah warga positif bertambah banyak.

Dari 53 orang yang diperiksa, 31 orang dinyatakan positif covid-19. 

Mereka yang positif, 3 orang dirawat di Rumah Sakit dan 27 orang menjalani isolasi mandiri.

Sementara, ada 1 orang yang meninggal dunia.

"Yang meninggal itu usianya 80 tahun, dan dimakamkan dengan prokes COVID-19," tuturnya. ( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved