Viral Medsos Makanan Mahal di Bukit Bintang, Begini Kata Konsultan UMKM Kuliner DIY
Viral Medsos Makanan Mahal di Bukit Bintang, Begini Kata Konsultan UMKM Kuliner DIY
Penulis: Ardhike Indah | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Unggahan seorang netizen soal tarif makanan di warung makan di kawasan Bukit Bintang perbatasan Gunungkidul dan Bantul viral di media sosial.
Dalam unggahan warganet dengan akun Deni Kurniawan itu, ia mengutarakan keluhannya saat menunggu buka puasa di salah satu warung di daerah tersebut.
“Sekadar unek-unek. Singkat cerita, ngabuburit untuk menunggu waktu buka puasa tiba, bingung cari tempat makan,” buka Deni dalam cerita itu.
Ia kemudian memutuskan untuk berbuka puasa di daerah Bukit Bintang. Tidak disebutkan dia bersama siapa dan berapa orang.
“Akhirnya, diputuskan makan di sana. Jalan lah kita. Nemu parkir di depan masjid, tepat parkir di halaman masjid di area Bukit Bintang,” tambahnya.
Setelah parkir, dia pun tertarik untuk mencicipi kuliner yang ada di warung-warung terdekat.
“Jalan enggak jauh dari masjid itu ada warung makan, pesanlah kita di warung itu,” tulisnya.
Setelah memesan, dia kaget ketika harus membayar makanan yang dipesan.
Dari unggahan di Facebook itu, Deni merasa harga makanan pesanannya sangat mahal.
Ia turut mengunggah foto nota pembayaran makanan yang dia pesan.
Rinciannya, satu mendoan seharga Rp 15 ribu, satu ayam bakar Rp 25 ribu, dua mi rebus Rp 30 ribu, satu kentang goreng Rp 10 ribu dan dua es teh RP 10 ribu.
Kemudian, satu es kelapa muda Rp 15 ribu dan satu air mineral Rp 5 ribu. Sehingga, totalnya yang harus dibayar adalah Rp 110 ribu.
Baca juga: Viral Medsos Pasangan Selingkuh di Aceh Dimandikan Air Got Setelah Digrebek Warga
Baca juga: Pekan Kedua Ramadan, Harga Bapok di Pasar Tradisional Kulon Progo Stabil
Unggahan tersebut menarik perhatian warganet dan mendapat lebih dari 30 ribu komentar.
Ada yang menganggap angka pembayaran tersebut tidak terlalu mahal, ada juga yang menganggap harga tersebut tidak wajar.
Bagi yang kontra, sebagian besar dari mereka menilai harga satu bungkus mie instant mencapai Rp 15 ribu itu terlalu mahal.