Penyebab dan Cara Mengatasi Pusing Kepala Saat Menjalankan Ibadah Puasa

Nah apa saja penyebab dan cara mengatasi sakit kepala saat menjalankan ibadah puasa? Berikut penjelasannya.

Editor: Rina Eviana
gncdubai.com
Ilustrasi 

Tribunjogja.com -Saat puasa Ramadan, sering kali kita tiba-tiba merasa sakit kepala atau pusing. Sakit kepala saat puasa wajar dialami.

Nah apa saja penyebab dan cara mengatasi sakit kepala saat menjalankan ibadah puasa? Berikut penjelasannya.

Ketika berpuasa, kita berhenti makan dan minum selama lebih dari 12 jam.

Pada bulan Ramadan, periode puasa dilakukan selama sebulan penuh. Jika sebelumnya tak terbiasa berpuasa, maka tak heran jika sebagian dari kita merasakan efek samping.

Ilustrasi
Ilustrasi (ist)

Salah satu efek samping yang umum terjadi adalah sakit kepala atau pusing. Mengetahui penyebab sakit kepala yang kita rasakan akan membuat kita lebih mudah mecari tahu pengobatan yang tepat.

"Meski begitu, kabar baiknya adalah tidak perlu membatalkan puasa untuk menangani sakit kepala tersebut," kata medical director Klinik Sakit Kepala dan pakar sakit kepala dari Health24, Dr Elliot Shevel, seperti dilansir News24.

Menurut The National, secara umum ada dua jenis sakit kepala, yakni sakit kepala primer dan sekunder. Sakit kepala primer umumnya berkaitan dengan stres dan biasanya muncul berupa sakit kepala tegang.

Baca juga: Begini Tips dan Cara Mencegah Asam Lambung Naik Ketika Puasa

Namun, beberapa orang juga mengalami sakit kepala migrain. Sementara sakit kepala sekunder adalah akibat gangguan struktural atau metabolisme di otak.

Pada kasus ini, biasanya ada patologi mendasar yang menyebabkan sakit kepala, seperti tumor otak atau pendarahan otak.

Beberapa penyebab sakit kepala saat puasa antara lain:

1. Dehidrasi

Penyebab sakit kepala yang sering terjadi saat puasa adalah dehidrasi.

Otak manusia terdiri dari air dan sangat sensitif terhadap jumlah air yang tersedia dalam tubuh.

Menurut Shevel, ketika otak mendeteksi bahwa cadangan air di tubuh rendah, maka otak akan mulai memproduksi histamin.

Pada kondisi tersebut, tubuh memulai proses penjatahan dan konservasi air untuk melindungi otak sebagai antisipasi jika cadangan air tidak tersedia dalam waktu yang panjang.

Halaman
123
Sumber: Kontan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved