Lama Menunggu, Gondola Wisata Akhirnya Resmi Beroperasi di Lereng Gunung Merapi Klaten

Mimpi warga Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten untuk memiliki kereta gantung atau gondola yang lebih representatif

Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA/ Almurfi Syofyan
Penampakan kereta gantung atau gondola wisata di lereng Gunung Merapi di Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, Sabtu (10/3/2021). 

TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Mimpi warga Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten untuk memiliki kereta gantung atau gondola yang lebih representatif akhirnya terwujud.

Pasalnya, selama ini kereta gantung atau gondola yang menghubungkan Dukuh Girpasang dan Dukuh Ngringin di desa itu hanya menggunakan gondola barang.

Tidak jarang gondola barang itu juga dinaiki oleh warga setempat karena menghemat waktu, tenaga dan jarak tempuh jika ingin berpergian.

Sebagai gambaran, Dukuh Girpasang dan Dukuh Ringin berada di lereng gunung Merapi. Dua dukuh ini di pisahkan oleh jurang sedalam 150 meter dan lebar 120 meter.

Baca juga: Angkat Potensi Lokal, Komunitas Perupa Perempuan Gunungkidul Gelar Pameran Seni

Baca juga: BREAKING NEWS: Hujan Deras, Lereng Setinggi 4 Meter Longsor di Gedangsari Gunungkidul

Sebelum adanya gondola barang, arus lalu lintas utama dari Dukuh Girpasang ke Dukuh Ngringin dan sebaliknya adalah menuruni dan menaiki seribuan anak tangga di jurang sedalam 150 meter tersebut.

Warga pun akhirnya lebih memilih untuk "uji nyali" dengan menumpangi gondola barang tersebut untuk aktivitas hari-hari.

Tak hanya itu, sejumlah wisatawan yang berkunjung ke Desa Tegalmulyo juga tidak sedikit mencoba sensasi menaiki gondola barang itu.

Mempertimbangkan faktor keamanan dan minat wisatawan akan hadirnya gondola itu, Pemerintah Desa (Pemdes) Tegalmulyo pada tahun 2020 akhirnya menganggarkan dana khusus untuk membangun gondola yang lebih representatif dan aman untuk manusia.

Setelah melaksanakan pembangunan sekitar empat bulan, gondola yang diperuntukan untuk mengangkut manusia yang menghubungkan Dukuh Girpasang dan Dukuh Ngringin di desa itu akhirnya resmi beroperasi, Sabtu (10/4/2021).

Kepala Desa Tegalmulyo, Sutarno mangatakan jika pembangunan kereta gantung atau biasa disebut warga sekitar gondola itu menggunakan dana desa (DD) tahun 2020 dengan biaya Rp180 juta.

"Semoga dengan adanya ini, arus lalu lintas dari dukuh Girpasang ke dukuh Ngringin dan sebaliknya bisa terbantu dan lebih aman," ucapnya saat berbincang dengan Tribun Jogja di lokasi gondola berada, Sabtu (10/4/2021).

Ia mengatakan, gondola wisata itu dipasang di atas sling baja sepanjang 120 meter yang membentang di atas jurang yang menghubungkan Dukuh Girpasang dan Dukuh Ngringin.

Kemudian, lanjut Sutarno, gondola itu juga bisa mengangkut beban hingga 17 ton dalam satu kali perjalanan.

Gondola baru tersebut juga memiliki tampilan yang lebih menarik dari gondola barang sebelumnya yang pernah ada.

Adapun gondola barang sebelumnya hanya berbentuk persegi panjang dengan lebar sekitar satu meter dan panjang 2 meter dan hanya bisa ditumpangi dua orang saja.

Sementara gondola baru ini berbentuk segi empat dengan lebar sekitar 2x2 meter dan bisa ditumpangi oleh 4 orang.

Disinggung terkait pengoperasian gondola itu, kata Sutarno, menggunakan dinamo dan arus listrik.

"Namun anti kalau kurang efektif bisa kita manfaatkan yang lainnya seperti motor atau bagaimana," ucapnya.

Ia mengatakan, tarif naik gondola itu, untuk warga Dukuh Girpasang tidak dipungut biaya.

Sementara untuk pengunjung atau wisatawan dipatok Rp60 ribu sekali perjalanan.

Baca juga: Bappenas Sebut Tahun 2063 Tidak Ada Petani di Indonesia, Dekan Fakultas Pertanian UGM Beberkan Ini

Baca juga: Seorang Kondektur Bus Ditangkap Polisi karena Jambret Ibu-ibu di Klaten

"Sekali jalan itu harus naik empat orang jadi masing-masingnya bayar Rp15 ribu, kalau hanya ada satu atau dua wisatawan yang naik tidak dilayani. Tapi kalau yang naik itu warga Girpasang, kalau cuma satu atau dua orang tetap dilayani karena itu kan ide awalnya untuk warga Girpasang," ucapnya.

Ia pun menandaskan jika di Dukuh Girpasang terdapat 34 jiwa dari 12 kepala keluarga (KK).  

Sementara itu, Bupati Klaten, Sri Mulyani meresmikan pengoperasian kereta gantung atau gondola tersebut, Sabtu (10/4/2021).

Ia pun berpesan agar selalu mengutamakan keselamatan dan kehati-hatian dalam menaiki gondola itu.

"Untuk bebannya harap di jaga betul jangan sampai melibihi kapasitas dan tetap utamakan keselamatan," ucapnya. (Mur)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved