Pemkab Klaten Usulkan Penambahan 20 Ribu Vial Vaksin COVID-19, Ini Peruntukannya
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten mengusulkan penambahan kuota dosis vaksin COVID-19 kepada pemerintah pusat sebesar 20 ribu vial
Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten mengusulkan penambahan kuota dosis vaksin COVID-19 kepada pemerintah pusat sebesar 20 ribu vial atau setara 200 ribu dosis.
Pengajuan dosis vaksin COVID-19 tersebut guna melaksanakan vaksinasi lanjutan di daerah itu selama Bulan Ramadan 1442 hijriah.
"Kita sudah usulkan sebanyak 20 ribu vial vaksin COVID-19 dan sudah mendapat persetujuan. Tapi ini kita menunggu kapan vaksin itu turunnya," ujar Bupati Klaten, Sri Mulyani saat ditemui di Pendapa Pemkab Klaten, Rabu (7/4/2021).
Baca juga: Gelar Operasi Pekat, Satpol PP Bantul Temukan Kapster Berpakaian Seksi dan Pasangan Tidak Resmi
Ia mengatakan dari pengajuan 20 ribu vial itu, disetujui oleh pemerintah untuk tahap awal sebanyak 10 ribu vial.
Namun, hingga saat ini pihaknya masih menunggu proses kedatangannya.
Mulyani menjelaskan, saat ini Pemkab Klaten mengalami keterbatasan jumlah vaksin COVID-19.
Hal itu berdampak kepada terbatasnya penerima vaksin, karena prioritas tentu merujuk kepada intruksi dari pemerintah pusat seperti pemberian vaksin pada pelayan publik dan lansia.
Disinggung terkait vaksin bagi pendakwah seperti ustadz, takmir masjid dan lainnya yang akan mengalami peningkatan rutinitas selama bulan Ramadan, Mulyani mengatakan juga akan diberikan.
"Kalau vaksinnya ada, ustadz, kyai, penceramah juga akan kita berikan vaksin. Tapi kita ini terkendala ketersediaan vaksinnya itu," jelasnya
Baca juga: Puluhan Siswa Kelas XII SMK N 1 Girimulyo Ikuti Uji Kompetensi Agar Siap Bersaing di Dunia Usaha
Sementara itu, Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Klaten, Anif Solikhin mengatakan, jika beberapa tokoh agama dan ustadz di Klaten sudah mendapatkan vaksin, namun memang belum semuanya.
"Kemarin pada saat pendataan awal sudah kita usulkan agar ustadz dan pendakwah juga diberikan vaksin. Tapi baru beberapa yang terealisasi, ini kan kendalanya di ketersediaan vaksinya itu," ucapnya.
Ia pun berharap dosis vaksin di Klaten segera tiba dan tokoh agama serta ustadz juga mendapat vaksin secepatnya. (Mur)