Bupati Hamenang Ungkap PR Pemkab Klaten Dihadapan Ratusan PPPK Baru

Laporan Reporter Tribun Jogja, Dewi Rukmini

TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten memberikan pembekalan dalam bentuk orientasi kepada ratusan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Formasi 2024 Tahap I yang beberapa waktu lalu sudah dilantik. 

Kegiatan orientasi yang dilaksanakan di Pendopo Pemkab Klaten itu digelar selama tiga hari yang terbagi dalam dua gelombang. 

Gelombang pertama meliputi 201 PPPK tenaga teknis dan 4 tenaga kesehatan. 

Sedangkan gelombang kedua meliputi 180 PPPK tenaga guru. 

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Klaten, Agus Setyawan, mengatakan acara orientasi itu adalah amanah dari Peraturan Lembaga Administrasi Negara (LAN) Nomor 15/2020 tentang Pengembangan Kompetensi PPPK. 

"Tujuan orientasi itu untuk pengenalan tugas dan fungsi ASN P3K. Kemudian, pengenalan nilai dan etika pada instansi pemerintah di tempat dia berada. Lalu, pemahaman dan penyediaan informasi kepada P3K yang baru diangkat," ujarnya, Selasa (14/10/2025). 

Agus menjelaskan, dalam orientasi itu disampaikan berbagai materi dari Bupati Klaten, Wakil Bupati Klaten, Pj Sekda Klaten, hingga Inspektorat Kabupaten Klaten. 

Materi yang disampaikan antara lain tentang Visi Misi dan Kebijakan Pemkab Klaten, penerapan fungsi dan tugas ASN di tempat kerja, manajemen P3K, serta pendidikan antikorupsi. 

"Sebelumnya mereka juga sudah melakukan pembelajaran mandiri melalui aplikasi LAN. Nanti ada orientasi tahap dua atau pengenalan tupoksi di OPD masing-masing," terang dia. 

• Pesan Bupati Hamenang Soal Penerbitan SLHS di Klaten: SPPG Harus Masuk Kriteria

Pekerjaan Pemkab

Bupati Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo, mengungkapkan dalam kesempatan itu ia memberikan motivasi kepada para P3K yang belum lama menerima SK dan resmi jadi ASN Pemkab Klaten. 

Pihaknya memberikan motivasi, semangat, dan dilanjutkan pembekalan dengan harapan para PPPK itu bisa jadi tambahan energi baru bagi OPD masing-masing. 

"Sehingga dalam menerjemahkan Visi Misi kami dan melayani warga masyarakat Klaten lebih optimal. Kami harapkan mereka bisa membantu, mengawal, dan memastikan program-program kami dapat berjalan dengan baik di tingkat OPD. Masyarakat pun bisa merasakan (dampak positif program) dan permasalahan yang ada di wilayah bisa segera teratasi," ungkapnya.