Puluhan Siswa Kelas XII SMK N 1 Girimulyo Ikuti Uji Kompetensi Agar Siap Bersaing di Dunia Usaha

Puluhan siswa Kelas XII SMK N 1 Jurusan Teknik sepeda motor mengikuti uji kompetensi yang digelar oleh tim asesor dari Lembaga Sertifikasi Profesi

Penulis: Sri Cahyani Putri | Editor: Kurniatul Hidayah
Istimewa
Siswa Kelas XII SMK N 1 Girimulyo mengikuti uji kompetensi yang digelar oleh tim asesor LSP Negeri 1 Seyegan. 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Puluhan siswa Kelas XII SMK N 1 Jurusan Teknik sepeda motor mengikuti uji kompetensi yang digelar oleh tim asesor dari Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Negeri 1 Seyegan. 

Uji kompetensi ini bertujuan untuk membekali siswa agar siap bersaing untuk menghadapi dunia usaha. 

Kepala SMK N 1 Girimulyo, Waryanto mengatakan ada sebanyak 53 siswa yang mengikuti uji kompetensi. 

Baca juga: Piala Menpora 2021: PSS Sleman Vs Bali United, Dejan Antonic Maksimalkan Recovery

"Kami ingin setelah dilakukan uji kompetensi ini, lulusan dari SMK N 1 Girimulyo bisa cepat terserap di dunia usaha," ucapnya, Kamis (8/4/2021). 

Ia melanjutkan, pada 2019 lalu, siswa di SMK N 1 Girimulyo hanya mengikuti uji kompetensi kejuruan (UKK) yang dilakukan oleh sekolah. 

Sehingga uji kompetensi yang digelar oleh tim asesor LSP ini pertama kali dilaksanakan sejak SMK N 1 Girimulyo didirikan pada 2013 silam. 

Lebih lanjut, Kepala Jurusan Teknik Sepeda Motor SMK N 1 Girimulyo, Hari Rahmanto mengatakan pada uji kompetensi ini, setiap siswa mengikuti empat klaster. 

Yakni klaster tune up dan pemeliharaan berkala dan mesin yang dilakukan pada hari ini. 

Baca juga: KPK Kembali Periksa Enam TPK Pembangunan Stadion Mandala Krida di BPKP DIY

Serta dua klaster lainnya akan dilakukan pada akhir April ini. 

"Diharapkan siswa yang lulus, akan mendapatkan sertifikat Standar Kompetensi Kerja Indonesia (SKKI). Dengan sertifikat ini, mereka mendapatkan pengakuan berkompeten dan siap bekerja di dunia usaha," ungkap Hari. 

Dalam pelaksanaan uji kompetensi ini dilakukan sesuai standar penerapan protokol kesehatan (prokes) yang ditentukan. 

Sehingga untuk mencegah kerumunan hanya dibatasi 10 siswa. (scp) 

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved