Kisah Inspiratif
Hapus Kesan Seram, Lapas Perempuan Kelas II B Yogyakarta Bantu Warga Binaan Berubah Lebih Baik
Alih-alih gelap dan suram, suasana di blok lapas tersebut justru cerah dengan cat putih dan hijau toska.
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Gaya Lufityanti
"Saya udah bisa bikin tas, kaos kaki, sampai gantungan kunci dari rajutan," ujar Mpok.
Baca juga: Lakukan Razia, Sejumlah Barang Terlarang Milik Tahanan Lapas Kelas II B Yogyakarta Ditemukan
Mpok menjadi tahanan lantaran dulunya ia terlibat kasus peredaran narkotika.
Saat itu ia bertindak sebagai kurir, yang membawakan paket berisi barang terlarang tersebut ke berbagai tujuan.
Aksinya itu lantas tertangkap oleh petugas Bea Cukai.
Alhasil, ia pun akhirnya divonis hukuman pidana penjara dan menjalaninya hingga kini.
Mpok mengatakan, saat awal menjadi tahanan hatinya merasa tak rela, sebab ia merasa dijebak oleh otak utama peredaran.
Namun akhirnya pembinaan di Lapas membuatnya mulai lebih menerima keadaan.
"2014 saya mulai merasa ikhlas, mulai menerima jalan hidup saya di sini," kata wanita yang sempat berkarir di usaha Event Organizer ini.
Kepala Lapas Perempuan Kelas II B Yogyakarta, Ade Agustina menjelaskan pihaknya memang berfokus pada program-program pembinaan bagi warga binaan.
Tujuannya, agar mereka nantinya mampu berdaya secara mandiri selepas dari Lapas.
Program pembinaan itu juga dilakukan agar mereka tak lagi melakukan tindakan yang melawan hukum.
Baca juga: Terpidana Mati Kasus Narkoba Mary Jane Turut Dipindah ke Lapas Perempuan Wonosari Gunungkidul
"Jadi begitu keluar dari sini, seharusnya tak ada alasan bagi mereka untuk bertindak kriminal lagi," jelas Ade.
Adapun saat ini terdapat 114 warga binaan perempuan di Lapas ini.
Bangunan Lapas sendiri belum lama digunakan, karena sebelumnya para warga binaan menempati gedung lama di Wirogunan, Yogyakarta.
Kembali ke Mpok, ia mengatakan sudah memiliki rencana begitu masa tahanannya selesai.
Ia akan membuka usaha rajutan dengan ilmu yang didapatnya selama di Lapas.
Ia pun menegaskan tidak ingin lagi kembali ke kehidupannya yang lama.
Ia berjanji pada dirinya sendiri untuk menjalani kehidupan yang lebih baik.
"Saya benar-benar sudah kapok, benar-benar ingin berubah sekeluarnya dari sini," kata Mpok.( Tribunjogja.com )