Penyerangan dengan Sajam di Playen Gunungkidul Disebut Sebagai Upaya Balas Dendam
Satreskrim Polres Gunungkidul berhasil mengamankan dua tersangka kasus penyerangan dengan senjata tajam (sajam) pada September 2020 lalu.
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Satreskrim Polres Gunungkidul berhasil mengamankan dua tersangka kasus penyerangan dengan senjata tajam (sajam) pada September 2020 lalu.
Keduanya diketahui sempat buron sebelumnya akhirnya berhasil diringkus.
Kanit Pidum Satreskrim Polres Gunungkidul Ipda Iradat Alvin mengatakan total ada 6 pelaku dalam kasus ini.
Baca juga: Ingin Tampil Cantik, Mahasiswi di Yogyakarta Tipu Klinik Kecantikan Lewat Pemalsuan Bukti Transfer
"4 lainnya sudah ditahan dan ditetapkan sebagai tersangka, jadi sudah terungkap semua," kata Iradat di Mapolres Gunungkidul, Selasa (06/04/2021).
Berdasarkan penyelidikan yang dilakukan, aksi tersebut dilakukan sebagai upaya balas dendam terhadap kelompok lain.
6 anak muda ini lantas mencari kelompok lawannya tersebut hingga ke Gunungkidul.
Namun ternyata sasaran yang dicari tidak ditemukan. Akhirnya, Iradat menyebut para pelaku akhirnya melakukan serangan secara acak pada pengendara yang melintas.
"Bisa dibilang sebagai upaya untuk unjuk kekuatan kelompoknya," jelasnya.
Keenam tersangka kasus ini antara lain AF, FC, KK, BJ, HS, dan MS. HS dan MS yang sempat buron akhirnya berhasil diamankan di dua tempat terpisah.
Menurut Iradat, HS bertindak sebagai otak dari aksi tersebut. Ia sebelumnya diketahui pernah terlibat kasus pidana di wilayah Bantul, meski tidak dirinci kasus apa yang dimaksud.
Adapun barang bukti yang sudah diamankan antara lain sepeda motor milik para tersangka, pakaian yang digunakan, hingga satu sajam jenis parang milik KK. Setidaknya masih ada 3 sajam lain yang masih dicari.
"HS mengaku membuang sajam ke ladang warga, sekitar 2 kilometer dari lokasi kejadian. Sampai saat ini masih dicari," kata Iradat.
Korban dari kasus ini adalah TF (18), pelajar asal Dlingo, Bantul. Lokasi penyerangan berada di Jembatan Getas, Kapanewon Playen, yang berbatasan dengan wilayah Bantul.
Kapolsek Playen AKP Hajar Wahyudi menjelaskan TF saat itu bersama seorang temannya bermaksud pulang ke Bantul. Mereka sebelumnya mengunjungi rekan mereka di Getas, Playen.
Baca juga: Sempat Buron, Dua Pelaku Penganiayaan dengan Sajam di Getas Playen Gunungkidul Diringkus
"Saat di Jembatan Getas itulah muncul 4 pelaku dengan dua sepeda motor, langsung mengayunkan sajam," jelas Hajar.
TF terkena sabetan sajam dan terluka di jarinya. Ia pun bermaksud menepi, namun tiba-tiba muncul lagi dua pelaku lain yang juga membawa sajam.
Ketakutan, TF memilih menghindar dan kembali ke rumah temannya di Getas. Mereka pun lantas langsung ke Polsek Playen untuk melaporkan kasus tersebut.
"Kasus ini kemudian dilimpahkan sepenuhnya ke Polres Gunungkidul," kata Hajar. (alx)