Trase Proyek Tol Yogyakarta-Solo Lewati Delapan Desa di Jogonalan Klaten
Ada delapan desa di Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten ikut diterjang pembangunan proyek Tol Yogyakarta-Solo
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
Kenapa bisa begitu pak?
Saya tidak tahu juga. Itu penjelasan dari Bina Marga. Tahu pengerjaan seperti itu, maka kami bilang usahakan pembangunan di kota ini tunggu kami punya bangunan pengganti dulu.
Jadi, kalau kami belum punya pengganti, jangan dibongkar dulu. Ini kan menyangkut anak sekolah.
Bina Marga dan Pemerintah DIY juga setuju. Mereka kemudian meminta kami untuk membuat proposal agar ada bangunan baru untuk praktik para siswa.
Bangunan yang terdampak itu semua untuk praktik perhotelan dan toko. Ada juga kantin, selain dua pintu masuk utama.
Kami susun proposal komplit agar tidak ada yang ketinggalan.
Lantas, bangunan yang bakal hilang itu bakal dibangun lagi dimana?
Gedung terdampak bakal kami bangun lagi di daerah belakang sekolah ini. Kami masih ada cukup tanah untuk membangun beberapa gedung.
Sebenarnya, dari Disdikpora DIY juga sudah bilang, jika ada tanah di belakang yang bisa dibeli, maka dibeli saja. Nanti yang beli ya biar Pemda DIY.
Namun, ketika tim kami sudah mendekati, ternyata ada yang belum boleh atau belum mau dijual. Itu tanah warga, ada beberapa petak.
Sayangnya, ada yang enggan menjual tanah itu, ya kami tidak memaksa.
Ini kan kemungkinan jalan tol akan menyenggol gedung muka SMK Negeri 1 Depok, apakah mukanya ini nanti bakal dipindah atau tetap di situ?
Memang ada kemungkinan wajah kita berubah, tapi kami juga belum lihat jalan tolnya akan seperti apa, akan berbentuk bagaimana.
Sampai saat ini, kami juga belum tahu mau memindah muka ini ke arah timur atau barat.
Apakah ada kemungkinan relokasi juga?
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jogja/foto/bank/originals/trase-jalan-tol-yogyakarta-cilacap-berdampak-pada-lima-kecamatan-di-kulon-progo.jpg)