Trase Proyek Tol Yogyakarta-Solo Lewati Delapan Desa di Jogonalan Klaten

Ada delapan desa di Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten ikut diterjang pembangunan proyek Tol Yogyakarta-Solo

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
Jasa Marga
Tol Yogyakarta-Bawen-Solo 

TRIBUNJOGJA.COM KLATEN -- Ada delapan desa di Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten ikut diterjang pembangunan proyek Tol Yogyakarta-Solo .

Hal itu, sesuai dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Jawa Tengah mengenai penetapan lokasi (Penlok) pengadaan tanah bagi pembangunan Tol Yogyakarta-Solo di Kabupaten Klaten.

Penampakan patok tol Yogyakarta-Solo di Kabupaten Klaten
Penampakan patok tol Yogyakarta-Solo di Kabupaten Klaten (TRIBUNJOGJA/ Almurfi Syofyan)

Adapun delapan desa itu yakni, Desa Tambakan, Tangkisan, Prawatan, Somopuro, Joton, Wonoboyo, Granting dan Dompyongan.

"Luasan tanah paling banyak terdampak tol di kecamatan jogonalan dan di desa dompyongan. Namun untuk luasannya saya kurang hafal," ujar Camat Jogonalan, Sutopo saat ditemui di Desa Prawatan, Selasa (30/3/2021).

Ia mengatakan, adapun objek yang bakal diterjang oleh proyek strategis nasional di kecamatan Jogonalan itu cukup beragam.

Mulai dari rumah ibadah, sekolah, pemakaman, permukiman hingga lahan pertanian.

"Fasilitas publik yang kena ada seperti masjid, sekolah makam. Sekolah itu kalau saya nggak salah ada di dompyongan dan wonoboyo," jelasnya.

Ia pun mengatakan jika delapan desa yang ikut diterjang tol Yogyakarta-Solo di kecamatan itu saat ini masih dalam tahap musyawarah pergantian tanah terdampak tol.

"Sejauh ini juga berjalan lancar dan tidak ada gejolak atau penolakan dari warga. Mudah-mudahan tetap lancar ya," tandasnya.

Sekolah di Sleman

Tampak muka SMK Negeri 1 Depok yang bakal terdampak jalan tol Yogya-Solo. Foto diambil Rabu (24/3/2021)
Tampak muka SMK Negeri 1 Depok yang bakal terdampak jalan tol Yogya-Solo. Foto diambil Rabu (24/3/2021) (TRIBUNJOGJA/ Ardhike Indah)

SMK Negeri 1 Depok menjadi salah satu institusi pendidikan yang bakal terkena dampak tol Yogya-Solo. Sejumlah patok telah dipasang di halaman muka SMK tersebut. Bahkan, dua pintu masuk utama akan ikut kegusur, termasuk sederet gedung.

Setidaknya, area yang terdampak berukuran 1000 meter persegi dan hanya wilayah depan saja. Beberapa gedung yang bakal hilang, dua diantaranya adalah laboratorium, tempat para siswa praktik marketing maupun perhotelan.

Wajah SMK Negeri 1 Depok itu pun akan berubah lantaran jalan tol yang melintas sedikit menyenggol halaman muka. Apakah mungkin SMK tersebut memilih opsi relokasi atau hanya memindah sejumlah bangunan terdampak saja?

Untuk mengetahui lebih detail tentang rencana sekolah ke depan setelah tahu akan terimbas jalan tol Yogya-Solo, Tribun Jogja melakukan wawancara eksklusif dengan Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Depok, Suprapto SPd MM.

Berikut petikan wawancaranya, Rabu (24/3/2021).

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved