Berita Kesehatan

Inilah Kondisi Diabetes yang Bisa Mengancam Jiwa, Saat Gula Darah Tak Terkendali

Ini terjadi karena tubuh tak bisa mengolah gula darah sehingga menggunakan lemak sebagai pengganti glukosa.

Penulis: Mona Kriesdinar | Editor: Mona Kriesdinar
PIXABAY
Ilustrasi polidipsia atau kehausan berlebihan yang merupakan salah satu gejala diabetes 

TRIBUNJOGJA.COM - Komplikasi diabetes bisa mengancam jiwa terutama saat tubuh sudah mulai memecah lemak dengan kecepatan yang terlalu cepat.

Ini terjadi karena tubuh tak bisa mengolah gula darah sehingga menggunakan lemak sebagai pengganti glukosa.

Di saat bersamaan, proses pembakaran lemak menghasilkan senyawa asam yang bernama keton. Ini bisa mempengaruhi darah menjadi lebih asam.

Dalam istilah medis, kondisi tersebut dinamakan Ketoasidosis Diabetik (DKA), sebuah kondisi yang membahayakan jiwa para penderita diabetes.

Baca juga: Rekomendasi Jenis Buah-buahan yang Paling Baik Dikonsumsi Penderita Diabetes

Penyebab Ketoasidosis Diabetik (DKA)

DKA terjadi ketika insulin dalam tubuh sangat rendah sehingga :

  • Glukosa (gula darah) tidak bisa masuk ke dalam sel untuk digunakan sebagai sumber bahan bakar.
  • Hati menghasilkan gula darah dalam jumlah besar.
  • Lemak dipecah terlalu cepat untuk diproses oleh tubuh.

Baca juga: 11 Asupan Makanan dan Minuman yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

Lemak dipecah oleh hati menjadi bahan bakar yang disebut keton.

Keton biasanya diproduksi oleh hati saat tubuh memecah lemak setelah sekian lama sejak makan terakhir Anda.

Keton ini biasanya digunakan oleh otot dan jantung.

Ketika keton diproduksi terlalu cepat dan menumpuk di dalam darah, maka keton bisa menjadi racun dengan membuat darah menjadi asam. Kondisi ini dikenal sebagai ketoasidosis.

Baca juga: 10 Mitos Diabetes yang Perlu Anda Ketahui : Jangan Salah Kaprah

Ketoasidosis Diabetik terkadang merupakan tanda pertama diabetes tipe 1 pada orang yang belum terdiagnosis. Itu juga dapat terjadi pada seseorang yang telah didiagnosis dengan diabetes tipe 1.

Infeksi, cedera, penyakit serius, kehilangan dosis suntikan insulin, atau tekanan operasi dapat menyebabkanKetoasidosis Diabetik pada penderita diabetes tipe 1.

Orang dengan diabetes tipe 2 juga berisiko terkena Ketoasidosis Diabetik, tetapi lebih jarang dan tidak terlalu parah.
Biasanya dipicu oleh gula darah yang tidak terkontrol dalam waktu lama, dosis obat yang hilang, atau penyakit atau infeksi yang parah.

Gejala

Gejala umum Ketoasidosis Diabetik dapat meliputi:

  • Kesadaran menurun
  • Napas cepat dan dalam
  • Dehidrasi
  • Kulit dan mulut kering
  • Wajah memerah
  • Sering buang air kecil atau haus yang berlangsung selama sehari atau lebih
  • Nafas berbau buah
  • Sakit kepala
  • Otot kaku atau nyeri
  • Mual dan muntah
  • Sakit perut
Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved