Human Interest Story
Perjuangan Ibu di Sleman, Banting Tulang Jual Bakso Tusuk Keliling Ditemani Sang Bayi
"Akhirnya ya tak bawa, karena di kontrakan gak ada yang menjaga. Ibu saya juga harus bekerja, dan saya baru saja dicerai oleh suami saya," kata Ika
Penulis: Miftahul Huda | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Kerja keras seorang ibu untuk membesarkan buah hatinya mampu melampaui segala batas, begitu juga dengan pengorbanannya untuk anak tercinta.
Salah satunya dibuktikan perempuan bernama Ika Trisyani yang setiap harinya melawan kerasnya hidup di Kota Yogyakarta dengan berjualan bakso tusuk keliling.
Mbak Ika, begitu para pelanggan bakso tusuknya akrab memanggil Ika Trisyani yang hampir dipastikan pukul 12.00 gerobak warna hijaunya itu sudah mangkal di sekitaran toko swalayan Jalan Godean, Yogyakarta.
Perempuan itu berjalan kurang lebih 10 Kilometer dari tempat tinggalnya di Kwarasan, Kelurahan Nogotirto, Gamping, Sleman sembari mendorong gerobak bakso tusuk miliknya menuju Jalan Godean.
Baca juga: Pemkot Yogyakarta Pastikan 99 Persen Sekolah di Wilayahnya Siap Mulai Pembelajaran Tatap Muka
Beban berat itu kian bertambah lantaran Ika masih harus menggendong anak perempuannya yang kini berusia sekitar 5 bulan.
Ika tak mungkin meninggalkan buah hatinya itu lantaran di rumah kontrakannya tidak ada orang yang mengawasi anaknya, ketika ia mulai keliling menjajakan dagangannya.
"Akhirnya ya tak bawa, karena di kontrakan gak ada yang menjaga. Ibu saya juga harus bekerja, dan saya baru saja dicerai oleh suami saya," kata Ika membuka obrolan, Kamis (25/3/2021).
Meski harus berpanas-panasan, ia tetap sabar menunggu para pembeli bakso tusuk yang kebanyakan mereka adalah pelanggan setia Ika.
Ketika pembeli datang, buah hatinya itu dibiarkan bermain-main di sekitar tempatnya mangkal, lalu tangan yang cekatan itu mulai meracik bumbu untuk bakso tusuk yang ia jual.
Sesekali, Ika berhenti meladeni para pelanggan untuk menenangkan putrinya, dan para pelanggan pun sudah terbiasa dengan hal itu.
Namun ada juga sebagian dari mereka kagum melihat kegigihan Ika Trisyani yang tetap bekerja keras sembari menjaga buah hatinya.
"Saya memang mencari pekerjaan yang bisa sambil ngemong (menjaga) anak. Karena dia tidak bisa tak tinggal. Adanya jualan bakso tusuk ini, ya tak jalani saja. Pengennya ya ada pekerjaan yang lebih baik," harapnya.
Sebetulnya Ika merupakan lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di salah satu Kota Yogyakarta dengan jurusan yang diambil saat itu program akuntansi.
Ia sempat melamar sebagai tenaga administratif di salah satu kantor swasta dan negeri, akan tetapi orang tua Ika waktu itu tidak mengizinkan.
Secuil Kisah Sosok Wahyana, Tetap Mengajar di SMPN 4 Patuk Saat Sibuk Jadi Wasit di Olimpiade Tokyo |
![]() |
---|
Kisah Petani Hortikultura di Klaten, Rela Bagikan Hasil Panen Demi Bantu Warga Terdampak COVID-19 |
![]() |
---|
Pelukis Asal Magelang Wawan Geni, Melukis dengan Obat Nyamuk, Karyanya Terjual ke Penjuru Dunia |
![]() |
---|
Kisah Mahasiswa Baru UGM Diterima Tanpa Tes, Alfin Syadad Ceritakan Perjuangannya untuk Bisa Sekolah |
![]() |
---|
Mengenal Sartono, Pematung Tunanetra Asal Klaten, Buat Karya dengan Cara Meraba |
![]() |
---|