Koalisi Mahasiswa Pertanian Datangi Kantor Dewan, Ketua DPRD DIY Kecam Rencana Impor Beras
Puluhan mahasiswa mengatasnamakan Koalisi Mahasiswa Pertanian Kamis (25/3/2021) siang mendatangi kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DIY.
Penulis: Miftahul Huda | Editor: Kurniatul Hidayah
Usai menerima berkas tuntutan dari para mahasiswa tersebut, Nuryadi menegaskan akan menyampaikan aspirasi yang disampaikan lewat audiensi tersebut dalam waktu dekat kepada pemangku kebijakan.
Ia menjelaskan, pihaknya telah mengikuti perkembangan di pemerintah pusat terkait rencana impor beras.
Menurutnya statement yang dibuat Presiden Jokowi dengan Kementerian sangat lah berbeda.
"Tidak ada sedikit pun presiden berbicara soal impor beras. Karena kebijakan presiden adalah bagaimana itu kepentingan makan masyarakat sendiri harus ditingkatkan," tegas Nuryadi.
Sehingga, Nuryadi menilai tidak ada alasan yang logis apabila pemerintah harus impor beras, karena data yang dipaparkan oleh mahasiswa sangat jelas mengatakan pemerintah masih surplus beras di tahun ini.
"Dari bulog siap, petani juga siap, bahkan dalam waktu dekat petani akan ada panen raya, dan distok panen raya pun masih ada," ungkap Ketua DPD PDIP DIY itu.
Ia juga menekankan jika terdapat oknum yang memanfaatkan momen impor beras tersebut, pihaknya berharap supaya oknum yang mencoba memanfaatkan keuntungan lewat impor beras tesebut segera dicari.
Menurutnya, impor beras bisa dimungkinkan apabila kondisi stok pangan saat ini dalam masa kritis.
Baca juga: Vaksinasi Massal di JEC Capai 94,9 Persen, Pemda DIY Siapkan Penyuntikan Dosis Kedua
"Alasan apa kementerian untuk import itu? Jadi kalau tadi teman-teman mahasiswa mengindikasikan ada yang main-main dalam impor beras ini, harus dicari sampai ketemu siapa orangnya," tegas Nuryadi.
Selanjutnya, Nuryadi menyampaikan jika hasil audiensi pada hari ini akan segera disambungkan ke pemerintah pusat.
"Akan saya sampaikan ke Jakarta. Kebetulan yang disampaikan mahasiswa sama dengan kebijakan partai saya. Saya punya presiden kok beda dengan menterinya. Kita lihat apakah yang keliru presidennya atau menterinya. Yang jelas kali ini presiden tidak izinkan impor beras," lanjut Nuryadi.
Sementara tekait pandangan masing-masing fraksi di DPRD DIY, Nuryadi belum memastikan apakah mereka juga menolak rencana impor beras tersebut. (hda)