Kabupaten Bantul
Tak Terkena Refokusing, Proyek Cinomati di Bantul Tetap Jalan
Jalur Cinomati merupakan jalur wisata yang sering digunakan wisatawan, terutama karena dapat menghubungkan Bantul dan Gunungkidul.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Meski Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kabupaten Bantul terkena refokusing anggaran, namun proyek pelebaran Cinomati tidak terdampak.
Dengan kata lain pelebaran Cinomati dapat dilanjutkan.
Pelebaran Cinomati memang menjadi satu di antara proyek prioritas Pemerintah Kabupaten Bantul.
Sebab jalur tersebut merupakan jalur wisata yang sering digunakan wisatawan, terutama karena dapat menghubungkan Bantul dan Gunungkidul.
Baca juga: Bangun Taman Budaya Taraf Internasional, Bupati Bantul Sebut Bisa Bangkitkan Ekonomi Bantul Barat
Sekertaris Daerah Kabupaten Bantul, Helmi Jamharis mengatakan DPUPKP Kabupaten Bantul terancam refokusing sebanyak Rp75 miliar.
Dari lima organisasi perangkat daerah (OPD) di Kabupaten Bantul, DPUPKP merupakan OPD yang paling besar direfokusing.
"Kemarin dari TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah) menganggarkan Rp30 miliar untuk Cinomati. Memang DPUPKP ada refokusing Rp 75 miliar, tapi kami sudah berpesan agar anggaran Cinomati harus dipertahankan," katanya, Selasa (23/03/2021).
Ia memastikan anggaran Rp30 miliar masih aman meski DPUPKP Kabupaten Bantul mengalami refokusing.
"Anggaran masih aman,"sambungnya.
Baca juga: Pemkab Bantul Segera Bangun Taman Budaya Berkelas Internasional Senilai Rp 150 Miliar
Helmi menyebut saat ini masih dalam tahap pengadaan tanah.
Pihaknya sudah melalui sosialisasi kepada warga terdampak.
Selain itu tim appraisal juga sudah meninjau lokasi.
"Appraisal sudah dilaksanakan, jadi tahun ini dilakukan pembayaran. Otomatis ada kewajiban yang harus dilakukan (pembayaran) oleh Pemkab," lanjutnya. ( Tribunjogja.com )