Pemerintah Tak Larang Mudik Lebaran 2021, Organda DIY Minta Layanan GeNose Disediakan di Terminal

Hantoro pun mengusulkan agar pemerintah menyediakan layanan pemeriksaan GeNose C19 di terminal-terminal.

TRIBUNJOGJA/ Miftahul Huda
Mobilitas Bus AKAP di terminal tipe A Giwangan tetap berlangsung normal meskipun SE Kemenhub mengimbau dilakukan rapid test antigen secara acak, Rabu (13/1/2021) 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Yuwantoro Winduajie 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Ongkos pemeriksaan rapid test antigen sebagai syarat melakukan perjalanan masih tergolong mahal bagi sebagian orang.

Terutama, bagi sebagian pelaku perjalanan yang biasa menggunakan angkutan umum darat.

Pelaku bisnis jasa transportasi darat pun meminta agar pemerintah setempat menyediakan layanan pemeriksaan skrining Covid-19 dengan harga terjangkau.

Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Organisasi Angkutan Darat (Organda) DIY, Hantoro, menuturkan tak terjangkaunya harga layanan tes kesehatan membuat sebagian konsumen berpikir dua kali.

Baca juga: Mudik Lebaran? Perlu Ada Pendataan Pemudik, Begini Langkahnya

Baca juga: Wawancara Eksklusif: Persiapan Satpol PP DIY Hadapi Perhelatan Seni Hingga Mudik yang Tak Dilarang

Terlebih harga pemeriksaan rapid test antigen dan PCR bisa lebih mahal dibandingkan harga tiket bus yang ditawarkan.

"Yang menggunakan jasa transportasi kita kan biasanya karyawan menengah ke bawah. Kalau sekarang menggunakan PCR biaya (tiket) busnya saja Rp300 ribu masak PCR-nya Rp1,3 juta," jelas Hantoro saat dihubungi Tribun Jogja (21/3/2021).

Hantoro pun mengusulkan agar pemerintah menyediakan layanan pemeriksaan GeNose di terminal-terminal.

Sebab, layanan tarif tes GenNose jauh lebih murah dibandingkan layanan lainnya.

Layanan itu dianggap penting, terlebih saat musim mudik pada Lebaran mendatang, surat bebas korona menjadi salah satu persyaratan bagi masyarakat untuk melakukan perjalanan. 

"Kalau untuk GeNose kami mampu, kalau PCR jelas tidak mampu," tambahnya.

Jalur keberangkatan Yogyakarta - Borobudur di Terminal Jombor Kabupaten Sleman masih lengang, pukul 10.50 WIB, pada Minggu (7/2/2021).
Jalur keberangkatan Yogyakarta - Borobudur di Terminal Jombor Kabupaten Sleman masih lengang, pukul 10.50 WIB, pada Minggu (7/2/2021). (TRIBUNJOGJA.COM / Ahmad Syarifudin)

Menurutnya, Pemda DIY telah berencana untuk mengadakan layanan GeNose di terminal tipe B atau terminal yang dikelola oleh pemerintah daerah. Dia pun berharap agar hal itu dapat segera terealisasi.

"Mudah-mudahan dari Kemenhub (Kementerian Perhubungan) juga akan diberikan fasilitas seperti itu di terminal tipe A," paparnya.   

Selin itu, GeNose C19 diharapkan juga dapat ditempatkan di agen-agen travel.

Agar layanan ini benar-benar dapat dijangkau masyarakat menengah ke bawah.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved