Jawa

Cerita Warga Klaten Penerima UGR Tol Yogya-Solo, Mau Naik Haji Sekeluarga hingga Beli Sawah Lagi

Terdapat 130 bidang tanah di Desa Kranggan, Klaten, yang ikut diterjang tol Yogyakarta-Solo.

Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Almurfi Syofyan
Suasana musyawarah penetapan ganti kerugian tol Yogyakarta-Solo di Desa Kranggan, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten, Selasa (16/3/2021). 

TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Warga Desa Kranggan, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten memiliki cita-cita beragam ketika menerima uang ganti rugi (UGR) pembangunan proyek jalan tol Yogyakarta-Solo.

Beberapa di antaranya ada yang ingin naik haji namun ada juga yang ingin membeli tanah lagi untuk menyambung kehidupan.

Contohnya, Mulyana seorang warga Desa Kranggan, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten.

Ia sesuai rencana bakal menerima uang ganti rugi (UGR) pembangunan proyek tol Yogyakarta-Solo senilai Rp 724 juta.

Baca juga: Rp308 Miliar Uang Ganti Rugi Tol Yogyakarta-Solo Guyur Enam Desa di Klaten

UGR itu ia terima atas kompensasi pembangunan proyek trans Jawa itu karena ikut menerjang tanah miliknya.

Pria berusia 52 tahun itu pun bercita-cita untuk memanfaatkan uang ganti rugi tol itu untuk naik haji sekeluarga.

"Tanah saya yang terdampak pembangunan tol seluas 1.103 meter persegi. Itu nominal UGR-nya ada sekitar Rp724 juta," ujarnya saat ditemui Tribunjogja.com di sela-sela musyawarah penetapan ganti kerugian tanah terdampak tol di kantor desa itu, Selasa (16/3/2021).

Ia mengatakan, tanah miliknya yang ikut diterjang pembangunan tol tersebut merupakan lahan persawahan.

Tanah tersebut dihargai oleh appraisal sekitar Rp600.000 per meter.

Baca juga: Seluas 41,6 Hektare Tanah Terdampak Tol Yogyakarta-Solo di Klaten Sudah Dibebaskan

"Tanah basah disini harga normalnya sekitar Rp250 ribu hingga Rp300 ribu. Ketika tanah saya dihargai Rp600an saya terima saja," ucap dia.

Menurutnya, uang yang bakal ia terima akan digunakan untuk naik haji sekeluarga dan sisanya untuk ditabung.

"Saya setuju, nanti kalau sudah terima uangnya mungkin akan saya pakai untuk naik haji bersama istri dan keempat anak saya," ucapnya.

Sementara itu, warga lainnya Sartono mengaku bakal memanfaatkan uang ganti rugi tol Yogyakarta-Solo yang bakal ia terima untuk membeli sawah lagi.

"Saya kalau sudah terima uangnya akan beli sawah lagi di sekitar desa ini. Saya biasanya bertani dan tentu memanfaatkan uangnya untuk kelangsungan hidup lagi," ucap pria berusia 49 tahun itu.

Ia menceritakan, tanah miliknya yang terkena tol Yogyakarta-Solo seluas 1.080 meter persegi.

Baca juga: Didominasi Persawahan, 164 Bidang Tanah Dua Desa di Klaten ini Diterjang Tol Yogyakarta-Solo

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved