Yogyakarta

GIPI DIY: Sedikitnya 31 Ribu Pekerja Industri Pariwisata Kehilangan Pekerjaan Selama Pandemi

Pandemi COVID-19 yang sudah berlangsung lebih dari setahun terakhir membuat pemerintah daerah di DIY kewalahan dalam menggerakan roda perekonomian. 

Penulis: Miftahul Huda | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA/ Azka Ramadhan
Deretan andong di kawasan Malioboro kini sepi peminat, lantaran menurunnya angka wisatawan sejak diterpa pandemi Covid-19. 

"Waktu itu memang drop sekali. Dan satu tahun COVID-19 ini memang belum bisa tumbuh positif," jelasnya.

Kendati masih kecil, pertumbuhan pariwisata di DIY sempat dirasakan pada Agustus hingga pertengahan Desember lalu. 

Kemudian, industri pariwisata menurutnya kembali drop setelah itu sampai saat ini, dikarenakan adanya kebijakan PTKM dan penggunaan rapid antigen bagi wisatawan yang masuk ke DIY.

Awal pandemi masuk ke DIY, banyak karyawan yang bekerja di industri pariwisata berhenti bekerja. 

Jika ditotal tak kurang dari 31 ribu orang yang bekerja di bidang pariwisata di DIY berhenti bekerja karena terkena PHK dan dirumahkan.

"Itu yang tercatat di GIPI DIY. Tapi yang terbaru ini datanya belum ada," jelasnya.

Sebagai upaya pemulihan, Bobby menyatakan pihaknya masih berharap agar bisa kembali mendapatkan beragam relaksasi.(Tribunjogja/Miftahul Huda/*)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved