Yogyakarta

GIPI DIY: Sedikitnya 31 Ribu Pekerja Industri Pariwisata Kehilangan Pekerjaan Selama Pandemi

Pandemi COVID-19 yang sudah berlangsung lebih dari setahun terakhir membuat pemerintah daerah di DIY kewalahan dalam menggerakan roda perekonomian. 

Penulis: Miftahul Huda | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA/ Azka Ramadhan
Deretan andong di kawasan Malioboro kini sepi peminat, lantaran menurunnya angka wisatawan sejak diterpa pandemi Covid-19. 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pandemi COVID-19 yang sudah berlangsung lebih dari setahun terakhir membuat pemerintah daerah di DIY kewalahan dalam menggerakan roda perekonomian. 

Hal itu diungkapkan wakil ketua DPRD DIY, Huda Tri Yudiana saat dihubungi oleh Tribunjogja.com.

Menurut Huda, dari lima Kabupaten/Kota yang ada di DIY, baru Kabupaten Bantul yang dinilai cukup baik dalam upaya penanganan COVID-19.

"Saya kira Bantul bisa jadi contoh untuk wilayah lain, mereka punya shelter yang memadai," katanya, Minggu (14/3/2021)

Huda menekankan kepada pemerintah DIY untuk tidak terlalu irit dalam mengeluarkan anggaran penanganan COVID-19. 

Lebih lanjut, ia juga menyoroti bagaimana stimulus untuk peningkatan ekonomi di DIY yang dinilai masih stagnan sampai saat ini.

Hal itu menurutnya dikarenakan tiang utama ekonomi DIY ditopang oleh pariwisata dan pendidikan.

Sementara selama ini, menurutnya dua sektor itu menjadi salah satu yang paling terdampak dengan adanya COVID-19.

Jumlah wisatawan menurun drastis sementara banyak mahasiswa yang pulang kampung lantaran tidak adanya pembelajaran tatap muka.

Baca juga: Antipasi Meluasnya Penularan Covid-19, Kapanewon Imogiri Siapkan 14 Rumah Karantina

Baca juga: Percepat Penelusuran Covid-19, Dinkes Gunungkidul Upayakan Pemeriksaan Sampel Swab Mandiri

"Kuncinya memang di pengendalian virus corona itu, kalau bisa per hari yang positif di bawah 50 ekonomi perlahan akan tumbuh lagi," jelas politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.

Di tahun ini, lanjut, Huda pemerintah DIY mendapat beberapa Proyek Strategis Nasional (PSN) di antaranya, pembangunan jalan tol, pelabuhan Tanjung Adikarto dan beberapa proyek lain. 

Huda berharap pemerintah DIY dapat memaksimalkan hal itu dengan melakukan belanja lokal serta melibatkan masyarakat lokal DIY dalam pengerjaannya. 

"Semoga proyek-proyek itu bisa membantu meningkatkan perekonomian DIY," jelasnya.

Sementara itu Ketua Gabungan Industri Pariwisata (GIPI) DIY, Bobby Ardyanto Setyo Ajie menyatakan industri pariwisata masih terus berusaha bertahan selama setahun terakhir. 

Dijelaskan Bobby, pukulan berat diterima oleh pelaku usaha pariwisata pada beberapa bulan dimasa pandemi COVID-19. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved