Kabupaten Sleman
Dianggap Biang Semrawut, Warga Joho Tolak Penambahan Tiang Fiber Optik
Selama ini, tiang jaringan internet di Padukuhan Joho dinilai sudah terlalu banyak. Letaknya bergerombol dengan tiang listrik dan kabelnya semrawut.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Warga Padukuhan Joho, Kalurahan Condongcatur, Depok, Kabupaten Sleman sepakat menolak adanya penambahan pemasangan tiang fiber optik (FO) di wilayahnya.
Pertimbangannya, terkait dengan aspek keamanan, keselamatan, estetika, dan keselarasan lingkungan hidup di wilayah Padukuhan.
Dukuh Joho, Condongcatur, Retnaningsih mengatakan, warganya secara tertulis sudah sepakat untuk menolak penambahan pemasangan tiang jaringan internet di wilayahnya baik di Jalan Kabupaten maupun jalan perkampungan.
Sebab, selama ini, tiang jaringan internet di Padukuhan Joho dinilai sudah terlalu banyak.
Bahkan, letaknya bergerombol dengan tiang listrik dan kabelnya dianggap semrawut.
Baca juga: Kerusakan Talut di Embung Tambakboyo Sleman Meluas
Selain itu, pemasang tiang acapkali tidak teratur.
Ada yang menjorok ke bahu jalan.
Bahkan, sebagian ada yang menjorok ke tanah persil maupun rumah warga.
Sehingga dinilai tidak hanya menutup visual rumah, akan tetapi sangat berisiko demi keselamatan.
Karena itu, "warga Padukuhan Joho sepakat menolak penambahan pemasangan tiang fiber optik," katanya, Jumat (12/3/2021).
Menurutnya, penolakan penambahan tiang fiber optik sudah dilakukan warga sejak 2019.
Sebab, tiang jaringan internet di dalam padukuhan dianggap sudah cukup.
Lagipula, warga selama ini sudah mendapat fasilitas internet dengan beragam pilihan paket dari beragam operator.
Selama ini, kata dia, ada beberapa provider yang datang dan meminta izin untuk memasang tiang.
Baca juga: Tersinggung Bunyi Klakson, 5 Pemuda Lakukan Pengeroyokan di Sleman
Namun, karena mengetahui ada kesepakatan warga menolak penambahan tiang, mereka memilih mundur.
