Kerusakan Talut di Embung Tambakboyo Sleman Meluas 

Kerusakan talut di embung tambakboyo Kalurahan Condongcatur, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman semakin meluas.

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA/ Ahmad Syarifudin
Hujan deras mengakibatkan talut Tambakboyo di Kalurahan Condongcatur, Depok, Sleman longsor pada Kamis (12/3/2021). 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Kerusakan talut di embung tambakboyo Kalurahan Condongcatur, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman semakin meluas.

Talut sisi barat mengalami longsor pada Kamis (12/3/2021) sore.

Di sisi lain, kerusakan juga ada pada bagian selatan embung.

Pantauan dilokasi, pada bagian selatan bangunan embung sudah terdapat keretakan. 

Warga setempat, Ira mengatakan, talut sisi selatan retak sejak tahun lalu.

Baca juga: Seluas 41,6 Hektare Tanah Terdampak Tol Yogyakarta-Solo di Klaten Sudah Dibebaskan

Tepatnya bulan Desember 2020. Ia mengaku sudah melaporkan keretakan itu kepada pengelola embung.

"Harapannya segera diperbaiki. Karena bahaya. Takutnya ambrol," kata dia, dilokasi, Jumat (12/3/2021). 

Ira berharap, talut embung tambakboyo yang retak nantinya segera diperbaiki.

Bahkan kalau bisa minggu depan. Sebab, intensitas hujan yang saat ini masih tinggi membuat dirinya khawatir.

Apalagi, rumahnya berada tepat disebelah bibir embung. Jaraknya hanya sekitar lima meter. 

Perempuan berusia 35 tahun itu menceritakan, bangunan penyangga sisi barat embung longsor pada Kamis (11/3/2021) sore, sekitar pukul 14.00 WIB.

Talut yang longsor itu tepat berada di bawah sebuah warung. Sebagian sisi warung bahkan ikut mengalami kerusakan. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. 

Saat talut longsor, Ira mengaku sedang menyapu dilantai dua rumahnya. Awalnya, ia mengaku melihat longsoran kecil. Lalu disusul bongkahan batu di atasnya longsor. Saat kejadian hujan deras sedang mengguyur. 

"Kebetulan saya lagi nyapu. Air pembuangan kan disitu deras. Dari celah-celah batu keluar air. Kemudian batunya longsor. Saya teriak. Biar di warung pada menghindar," kata warga padukuhan Mancasan Lor RT 4 RW 15 itu. 

Tim dari Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSSO) sudah melakukan pengecekan di lokasi pada Jumat (12/3/2021) pagi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved