Tak Ada Mahasiswa, Geliat Ekonomi di Pusat Vermak Jins Berusia Puluhan Tahun di Yogya Kini Lesu
Kebanyakan pelanggan yang datang untuk membetulkan tas maupun koper, hingga baju dan jins di tempat ini didominasi kalangan mahasiswa.
Penulis: Miftahul Huda | Editor: Muhammad Fatoni
"Semenjak ada Covid ini jadi berkurang, karena nggak ada mahasiswa. Paling ya separuhnya sekarang, bahkan lebih sedikit," kata dia.
Baca juga: Kisah Haru Wayang Bagong Yang Turut Dikuburkan Bersama Dalang Ki Seno Nugroho, Berikut Ceritanya
Baca juga: Kisah Parlan, 23 Tahun Geluti Reparasi Bola, Jasanya Dipakai PSIM dan SSB di Kota Yogyakarta
Dirinya mengaku baru satu tahun menempati lapaknya tersebut. Alasan memilih di Jalan Prof DR Sardjito, lantaran ia ditawari oleh salah satu temannya.
Meski demikian, Riyan saapan akrabnya ini tertarik membuka jasa vermak jeans di jalan tersebut lantaran lokasinya yang dekat dengan kampus.
"Dulu ditari teman sih. Ini baru satu tahun sewa tempat ini. Tapi ya gitu, sekarang kondisinya sepi. Ada sekitar 50 lapak, cuma banyak yang tutup sekarang," pungkasnya.
( tribunjogja.com )