Pembangunan Tol Yogyakarta-Bawen Terbagi dalam 6 Sesi, Berikut Rincian hingga Tarif yang Ditetapkan
Mirza Nurul Handayani menjelaskan pembangunan jalan tol Yogyakarta-Bawen direncanakan bakal dibagi ke dalam enam sesi.
Penulis: Miftahul Huda | Editor: Muhammad Fatoni
"Setelah itu kan tim appraisal melaporkan ke PUPR, dan berlanjut musyawarah ke maayarakat. Kalau sepakat ya ganti untung lahan bisa dilaksanakan," terang Mirza.
Baca juga: Pemilik 85 Bidang Tanah Terdampak Tol Yogya-Solo di Desa Sidoharjo Klaten Terima Uang Ganti Rugi
Baca juga: Lahan yang Tak Diketahui Pemiliknya di Temanggal Kalasan Sleman Ikut Terdampak Tol Yogya-Solo
Ia menjelaskan, untuk pembangunan konstruksi awal diperkirakan akan dimulai dari wilayah DIY.
Alasannya, wilayah DIY sudah terlebih dahulu menyelesaikan Izin Penetapan Lokasi (IPL) jalan tol tersebut.
"Target pembangunan konstruksinya di Jogja dulu karena Penloknya sudah. Mungkin sesuai jadwal awal pembangunan akan dimulai Agustus tahun ini," paparnya.
Sementara itu, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Satker PJBH Kementerian PUPR ruas Yogyakarta-Bawen, Heru Budi Prasetyo, mengatakan proses pematokan sudah dimulai sejak Januari lalu.

Ia menjelaskan, trase yang ditetapkan dalam IPL tidak mengalami perubahan seperti yang sudah sosialisasikan kepada warga terdampak saat kegiatan konsultasi publik.
Saat ini proses pematokan baru dilakukan di Desa Tirtoadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman.
"Kemarin beberapa sudah ada pengukuran oleh Satgas A di Desa Tirtoadi. Ya pematokannya baru di satu desa ini," katanya.
Ia menambahkan, target penyelesaian proses pematokan lahan terdampak tol ini menurutnya akan selesai akhir Maret tahun ini.
"Targetnya selesai akhir Maret atau awal April tahun ini. Sekarang masih terus berproses," pungkasnya.
( tribunjogja.com )