Pembangunan Tol Yogyakarta-Bawen Terbagi dalam 6 Sesi, Berikut Rincian hingga Tarif yang Ditetapkan

Mirza Nurul Handayani menjelaskan pembangunan jalan tol Yogyakarta-Bawen direncanakan bakal dibagi ke dalam enam sesi.

Penulis: Miftahul Huda | Editor: Muhammad Fatoni
Dokumentasi Satker PPK PJBH Kemen PUPR
Potret satelit Trase Lama dan Trase Baru Tol Yogya-Bawen 

Sementara empat BUMN lainnya masing-masing memiliki saham antara lain PT Adhi Karya 12,5 persen, PT Waskita Karya 12,5 persen, PT PP 12,5 persen, dan PT Brantas Abipraya 2,5 persen saham.

"Saham kami untuk tol Yogyakarta-Bawen itu 60 persen, sisanya ada empat itu 12,5 persen dan PT Brantas Abipraya 2,5 persen," katanya saat dihubungi Tribunjogja.com, Kamis (4/3/2021).

Penetapan Tarif Tol

Masih kata Mirza, berdasarkan PPJT pihak konsorsium dan Kementerian PUPR telah menentukan tarif awal tol Yogyakarta-Bawen sebesar Rp1.875 rupiah per kilometer.

Penentuan tarif tersebut berdasarkan hitungan awal menyesuaikan investasi yang sudah ditetapkan.

"Tarifnya Rp1.875 untuk golongan I, yang Yogyakarta-Solo juga sama harganya. Kalau untuk golongan II ke atas belum ditentukan. Ya nanti akan ditetapkan melalui Keputusan Menteri," jelasnya. 

ILUSTRASI - Proyek Tol Yogyakarta-Bawen-Solo
ILUSTRASI - Proyek Tol Yogyakarta-Bawen-Solo (Jasa Marga)

Jika dikalkulasikan, tarif tol per kilometer sebesar Rp1.875 dikalikan 75,82 kilometer panjang tol Yogyakarta-Bawen, maka estimasi tarif keseluruhan yakni sekitar Rp142.162.

Mirza melanjutkan, tarif tol tersebut menurutnya akan mengalami penyesuaian harga mengikuti inflasi di daerah yang terdampak pembangunan tol.

"Dua tahunan tentu akan ada penyesuaian tarif tol, karena menyesuaikan inflasi di daerah kan," imbuhnya.

Target operasional

PT Jasamarga Jogja-Bawen mentargetkan pembangunan jalan tol per sesi dapat diselesaikan dalam kurun waktu dua tahun.

Sehingga, Mirza mengatakan untuk sesi satu yakni Yogyakarta-Banyurejo sepanjang 8,25 Kilometer bisa selesai di tahun 2023.

"Sambil pembebasan lahan, kami simultan memulai konstruksi. Nanti per sesi targetnya selesai dua tahun. Jadi untuk sesi I ya targetnya 2023 sudah selesai," ungkapnya.

Sementara untuk perkembangannya, saat ini pihaknya masih fokus dengan pengadaan lahan.

Saat ini proses pematokan masih berlangsung dan apabila sudah selesai akan berlanjut pada tahap pengukuran.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved