Kabupaten Gunungkidul
Efektifkan Screening, Ponpes Darul Quran Gunungkidul Manfaatkan GeNose UGM
Keputusan menggunakan GeNose didasarkan pada keinginan para wali santri yang ingin mengunjungi putra-putrinya secara lebih aman.
TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Alat pendeteksi COVID-19 buatan Universitas Gadjah Mada (UGM), GeNose kini banyak digunakan sebagai alternatif penyaringan (screening) kasus.
GeNose pun kini sudah merambah Gunungkidul.
Adapun satu di antara pengguna pertamanya adalah Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Quran Wal-Irsyad di Wonosari, Gunungkidul.
Hal itu diungkapkan oleh Ketua Satgas COVID-19 Darul Quran, Muhammad Akhyar.
"Baru awal Maret ini kami gunakan di lingkungan ponpes, khususnya pada tamu dan wali santri yang datang," katanya dihubungi pada Kamis (04/03/2021).
Akhyar menjelaskan, keputusan menggunakan GeNose didasarkan pada keinginan para wali santri yang ingin mengunjungi putra-putrinya secara lebih aman.
Baca juga: Guru di Gunungkidul Jadi Prioritas Penerima Vaksin COVID-19 Tahap II
Selain itu, alat ini juga digunakan untuk memantau kondisi kesehatan penghuni ponpes.
Pembelian GeNose dilakukan lewat Rabithah Ma'ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMI NU), yang menaungi Darul Quran.
Adapun pengadaan dilakukan dengan biaya ponpes sendiri.
Satu set GeNose dihargai sekitar Rp 68 juta lebih.
Jadi Percontohan, Lapas Perempuan Wonosari Perluas Program Binaan bagi Tahanan |
![]() |
---|
Dinkop Gunungkidul Menanti Instruksi Pusat untuk Penyaluran BPUM 2021 |
![]() |
---|
Pemkab Gunungkidul Akan Bentuk Sejumlah OPD Baru |
![]() |
---|
Pamit Cari Rumput, Seorang Kakek di Rongkop Ditemukan Tewas di Ladang |
![]() |
---|
Kejari Gunungkidul Berhasil Tangkap Buronan Korupsi Balai Baleharjo |
![]() |
---|