Yogyakarta

Cerita Wakil DIY di PON Papua M Kahfi Bagi Waktu Antara Catur dan Skripsi

Nama Muhammad Kahfi Maulana, pemuda asli Yogyakarta ini tidak asing lagi terdengar bagi pecinta catur di DIY.

Penulis: Taufiq Syarifudin | Editor: Hari Susmayanti
Tribunjogja/Taufik Syarifudin
Pecatur andalan DIY di ajang PON Papua mendatang, M Kahfi 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Nama Muhammad Kahfi Maulana, pemuda asli Yogyakarta ini tidak asing lagi terdengar bagi pecinta catur di DIY.

Ia adalah pecatur yang telah meraih segudang prestasi di tingkat nasional maupun daerah. Saat ini gelar Master Nasional pun sudah digenggamnya.

"Kalau dari awal main catur ada 30 kali lebih juara," begitu yang diungkapkan Kahfi ketika Tribun Jogja menemuinya di sela-sela puslatda, Minggu (21/2/2021).

Kahfi saat ini sedang mengikuti puslatda catur DIY untuk persiapan PON XX Papua yang dihelat Oktober 2021 mendatang.

Pemuda 22 tahun ini bercerita ia terkadang merasa kesulitan membagi waktu latihan dan mengerjakan skripsi.

Namun, ia mengatakan orang tuanya senang jika Kahfi masuk sebagai atlet catur DIY untuk berlaga di PON XX Papua nanti.

"Jujur ya kesusahan juga bagi waktunya, tapi orang tua seneng saya ikut PON," ujarnya.

Baca juga: INTER MILAN 3-0 AC Milan: Rating Handanovic, Barella, Eriksen, Perisic, Lukaku & Martinez MOTM

Cara Kahfi membagi waktu terbilang cukup sederhana, ia akan bangun pagi, lalu melakukan olahraga ringan beberapa menit.

Kemudian ia akan mulai berlatih mulai pukul 8 atau 9 pagi menggunakan aplikasi online Chess.com dan software chessbase.

Keduanya cukup membantu Kahfi untuk bisa terus mengukur dan mengembangkan permainannya di atas papan catur.

Alokasi waktu yang digunakan Kahfi adalah sekitar enam jam untuk catur, seterusnya dilanjut menggarap skripsi.

"Tapi kalau mau main catur terus, ya dilanjutin catur, skripsi ya secukupnya," katanya sambil tertawa lepas.

Tak lupa ia juga mempelajari langkah-langkah permainan catur dari buku yang telah dibelinya. 

Hal itu menjadi tolak ukur keseriusan Kahfi menghadapi kompetisi olahraga multi event nanti, ia juga sudah siap secara mental jika besok pagi harus melawan Grand Master catur sekalipun.

Baginya bermain catur tidak perlu melihat siapa lawannya, ketika sudah menghadap ke papan, maka fokus 100 persen harus mutlak dengan gim yang tersedia di depannya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved