Kisah Inspiratif
Anggit dan Aditya, 2 Youtuber Cilik Memantau Erupsi Merapi Bermodal Ponsel
Nyaris tiap hari sebelum belajar daring, mereka mengabadikan setiap aktivitas vulkanik Merapi lalu mengunggah di channel YouTube.
Penulis: Setya Krisna Sumargo | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA – Dua bocah warga Kaliurang, Anggita Agus Setyawan (12) dan Aditya Hermawan (13) kini jadi ‘youtuber’ Merapi.
Nyaris tiap hari sebelum belajar daring, mereka nongkrong di sekitar GOR Kaliurang, mengabadikan setiap aktivitas vulkanik Merapi, memberi narasi, lalu mengunggah di channel YouTube.
Gayanya setiap kali merekam aktivitas Merapi sudah seperti ‘youtuber’ atau vloger profesional, cukup runtut dan tanpa ragu.
“Selamat pagi lur! Slamat pagi kawan! Salam sejahtera untuk kita semua. Saya ini sedang di GOR Kaliurang, memantau gunung Merapi. Mari kita lihat visual Merapinya,” kata Anggita Agus Setyawan.
Bocah kelas 6 SD itu melanjutkan narasinya yang direkam sembari membidikkan kamera telepon pintarnya ke arah gunung Merapi.
Ponsel itu ditempatkan di tripod mungil.
Baca juga: UPDATE Gunung Merapi : Asap Sulfatara Keluar Berintensitas Tebal dengan Tinggi 400 M Pagi Ini
“Ini guguran tanggal 18 Februari pukul 06.28. Guguran masih berlanjut, ada yang melompat ke tebing barat,” pekik Anggita ditimpali Aditya Hermawan (13).
Anggita dan Aditya, meski bukan bersaudara, seperti sulit dipisahkan.
Keduanya selalu barengan saat ngevlog atau ngeyutub.
Aditya, meski lebih tua namun badannya lebih mungil ketimbang Anggita, juga membidikkan kamera ponselnya kea rah puncak gunung.
“Ada yang melompat ke barat, ke Kali Krasak. Itu panas lurrr!” kata Aditya memberi narasi di rekaman videonya. Kata-katanya selalu ringan, tampak percaya diri meski di sekitarnya banyak orang.
Dua bocah Kaliurang ini ‘youtuber’ cilik, yang sejak awal Februari 2021 bersemangat meniru jejak ‘youtuber’ senior dan professional yang kerap nongkrong di GOR Kaliurang dan sekitarnya.
Lapangan sepakbola besar di sisi barat kawasan wisata Kaliurang ini strategis karena dari titik ini kaki, lereng, dan puncak Merapi sisi selatan dan barat daya terlihat sangat jelas.
Kamis (18/2/2021) pagi cuaca cukup cerah.
Awan lentikuler sempat memuncaki Merapi, namun tersibak sekira satu jam.