Pembobol Spesialis ATM Diringkus Polisi Saat Tunggui Istri Melahirkan di Magelang
Keduanya yakni HE (39) dan MRS (24) diringkus polisi saat tengah menunggu istri HE yang akan melahirkan di Rumah Sakit Tidar, Kota Magelang
Penulis: Yosef Leon Pinsker | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Kepolisian Resor (Polres ) Magelang meringkus dua tersangka spesialis pembobol mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) yang kerap melancarkan aksinya di wilayah Magelang dan Semarang.
Keduanya yakni HE (39) dan MRS (24) diringkus polisi saat tengah menunggu istri HE yang akan melahirkan di Rumah Sakit Tidar, Kota Magelang.
"Mereka ini memang spesialis pembobol ATM, keduanya mengaku kenal di Bandung dan dari penelusuran telah beraksi setidaknya di beberapa tempat dengan total kerugian korban hingga puluhan juta rupiah," kata Kasatreskrim Polres Magelang, AKP Hadi Handoko.
Keduanya ditangkap pada 20 Januari lalu.
Polisi yang mendapat laporan dari korban atas aksi culasnya itu bergerak cepat dan meringkus keduanya saat tengah menunggu istri HE yang akan melahirkan di RSUD Tidar Kota Magelang.
Hadi menyebut, keduanya telah cukup lama menggeluti aksi itu. Beberapa dilakukan i area Semarang dan sejumlah tempat di wilayah Magelang.
Terakhir pada Sabtu 16 Januari lalu yang menimpa korban bernama Masuri dengan total kerugian sekitar Rp21 juta lebih.
Pada saat itu korban berencana hendak mengambil uang di ATM Bank BRI Tempuran dan saat memasukan kartu ATM tetapi ATM tidak dapat berfungsi dan korban kemudian panik.
Baru kemudian muncullah HE dengan memakai helm dan pura-pura membantu korban.
"Korban meminta tolong untuk mengeluarkan kartu ATM dari mesin ATM karena tidak berfungsi dan HE ini meminta nomor pin ATM korban juga tetapi ATM tetap tidak dapat keluar dari mesin ATM. Setelah salat Dhuhur pelapor membuka HP miliknya dan baru mengetahui kalau ada sms masuk dari Bank BRI tentang penarikan sejumlah uang," jelas Hadi
Saat beraksi peran keduanya berbeda-beda. Mereka lebih dulu memasang tusuk gigi di tempat yang biasa digunakan untuk mengambil uang.
Mereka lantas menunggu dan memperhatikan saat ada korban yang masuk dan kesulitan saat hendak mengambil uang.
"Nah di situ HE ini langsung masuk dan tanya pin ATM, setelah dapat dia langsung keluar. Baru giliran MRS yang masuk dan mematikan mesin ATM, kalau dimatikan itu kan kartunya keluar, baru keduanya kabur dan menguras uang ke ATM yang lain," ujar Kasatreskrim.
Dijelaskan pula, spesialis pembobol ATM ini kerap beraksi saat akhir pekan.
Sebab, saat itu layanan bank tidak bisa diakses oleh nasabah dan mereka bisa dengan bebas menjarah uang para korbannya.