Yogyakarta

Menhub RI Tinjau Pelayanan GeNose C19 di Stasiun Tugu Yogyakarta

Menhub RIberharap agar penggunaan GeNose dapat diperluas hingga menjamah seluruh Indonesia.

Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Gaya Lufityanti
Tribunjogja.com / Yuwantoro Winduajie
Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Menteri Perhubungan Republik Indonesia, Budi Karya Sumadi melaksanakan kunjungan kerja ke Stasiun Tugu Yogyakarta pada Minggu (14/2/2021). 

Dalam kunjungannya, Budi memastikan bahwa layanan GeNose sebagai alat deteksi COVID-19 di Stasiun Tugu telah berjalan dengan baik.

Menhub pun berharap agar penggunaan GeNose dapat diperluas hingga menjamah seluruh Indonesia.

Seperti diketahui, penumpang kereta api jarak jauh saat ini wajib menyertakan hasil tes GeNose maupun rapid antigen saat melakukan perjalanan sehingga layanan ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat.

Baca juga: Antrean Tes GeNose di Stasiun Tugu Yogyakarta Membeludak saat Musim Libur Imlek

"Kita memastikan bahwa pelayanan dari GeNose di dua stasiun berjalan dengan baik. Ini penting kita lakukan karena GeNose adalah produk anak bangsa," ucapnya kepada wartawan di Stasiun Tugu Yogyakarta, Minggu (14/2/2021).

Menurutnya, implementasi layanan GeNose di dua stasiun, yakni Stasiun Tugu dan Gambir DKI Jakarta telah berjalan dengan baik.

Hal itu dipengaruhi oleh keunggulan-keunggulan yang dimiliki GeNose.

Yakni harganya yang murah, kepraktisan, hasil yang cepat keluar, dan tanpa rasa sakit.

"GeNose adalah salah satu aplikasi, satu cara, yang tepat guna, tepat waktu, bisa memberikan harga murah, tidak susah, dan waktu yang pendek," bebernya.

Inventor GeNose dari UGM, Kuwat Triyana menambahkan, kendati GeNose telah menerima izin untuk diedarkan, pihaknya akan terus menyempurnakan inovasi tersebut.

"Kami dari sisi teknis akan mengawal agar kemanfaatan mulai dari performance lebih meningkat lagi dibandingkan pada saat kita mengajukan izin edar," paparnya.

Baca juga: PT KAI Bakal Tambah Layanan Alat Deteksi Covid-19 GeNose C19 di Enam Stasiun

Implementasi GeNose di dua stasiun akan menjadi bahan evaluasi bagi tim peneliti untuk terus melakukan pengembangan.

Penelitian terhadap implementasi GeNose pun akan terus dilakukan untuk meningkatkan kapasitas alat tersebut.

"Penelitian bukan hanya pada alat saja tapi pada implementasinya sehingga akan comply (memenuhi) pada aspek keamanan dan kesehatan," terangnya.

Wakil Rektor bidang Kerja Sama dan Alumni UGM, Paripurna Poerwoko Sugarda mengungkapkan, pemanfaatan GeNose di masyarakat merupakan wujud kerja sama triple helix dari pemerintah, industri, dan akademis.

"Ini guna membangun kepercayaan diri bahwa indonesia bisa mengatasi probelm saat ini yakni pandemi. Untuk itu saya terus menyempurnakan diri supaya genose bisa bekerja maksimal," tandasnya. ( Tribunjogja.com )  

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved