Bertambah 325 Kasus Baru, Kasus COVID-19 di DIY Tembus 20 Ribu

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA -  Kasus harian COVID-19 di DIY bertambah sebanyak 325 kasus pada Selasa (26/1/2021), sehingga total kasus terkonfirmasi positif saat ini menjadi 20.054 kasus.

Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan COVID-19 di DIY Berty Murtiningsih menjelaskan, penambahan kasus tertinggi berada di Kabupaten Sleman, yakni sebanyak 114 kasus.

"Disusul Kulon Progo 108 kasus, Kota Yogya 53 kasus, Bantul 41 kasus, dan Gunungkidul sembilan kasus," papar Berty Senin (26/1/2021).

Penambahan itu merupakan hasil pemeriksaan dari 1.170 sampel dari 1.126 orang.

Adapun rincian riwayat sementara kasus terkonfirmasi COVID-19 adalah periksa mandiri 154 kasus, tracing kontak kasus positif 113 kasus, skrining karyawan kesehatan tiga kasus dan belum ada informasi 55 kasus.

Berty juga melaporkan penambahan kasus meninggal yakni sebanyak 6 kasus, sehingga total kasus meninggal menjadi 460 kasus.

Baca juga: Disdikpora DIY Tak Izinkan SMK Gelar Praktik Tatap Muka Selama PSTKM

Baca juga: Emi Masruroh, Istri Wabup Bantul Abdul Halim Muslih Juga Dinyatakan Positif COVID-19

Rincian kasus meninggal adalah :

1. Kasus 11.869 : Laki laki, 66 tahun, Sleman
2. Kasus 13.427 : Laki laki, 60 tahun, Bantul
3. Kasus 15.047 : Perempuan, 17 tahun, Bantul
4. Kasus 15.766 : Perempuan, 78 tahun, Kota Yogyakarta
5. Kasus 18.960 : Laki laki, 56 tahun, Bantul
6. Kasus 19.195 : Perempuan, 81 tahun, Gunung Kidul  

Dengan penambahan kematian tersebut, maka DIY mencatatkan case fatalitiy rate atau tingkat kematian sebesar 2,29 persen.

Di sisi lain, pasien yang dilaporkan mengalami kesembuhan juga meningkat, yakni sebanyak 311 kasus. 

"Total kasus sembuh saat ini menjadi 13.449 kasus," tandasnya.

Distribusi kasus sembuh menurut domisili wilayah kabupaten dan kota adalah Kota Yogyakarta 62 kasus, Bantul 148 kasus, Kulon Progo 43 kasus, Gunungkidul 13 kasus, dan Sleman 45 kasus.

"Sehingga case recovery rate (tingkat kesembuhan) di DIY adalah sebesar 67.06 persen," jelasnya. (Tribunjogja/Yuwantoro Winduajie)