Mengenal Sosok Charly, Bule Belanda yang Viral karena Jual Bakso Mie Ayam Telolet di Yogyakarta
Kebanyakan orang mungkin hanya mengenal Charly adalah penjual mi ayam yang viral di Jogja, tapi ternyata dia punya sejarah yang menarik
Penulis: Fatimah Artayu Fitrazana | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Beberapa hari belakangan ini, warung Bakso Mie Ayam Telolet di Jalan Moses Gatotkaca Ruko B21, Mrican menjadi ramai dikunjungi pembeli.
Lantaran pengunjung penasaran dengan bule yang menjual mi ayam di warung tersebut.
Ya, Charlotte Peeters atau yang lebih suka dipanggil Mbak Charly, bule penjual mi ayam di Yogyakarta yang sedang viral di media sosial.
Charly terkejut karena dirinya bisa viral di media sosial.
"Ada salah satu orang datang, awalnya nggak bilang dia dari mana, Dia bilang, "Boleh video nggak?" ya silahkan. Dan ternyata jadi hits di Jogja Taste sampai viral segitu, kaget banget," katanya diikuti tawa.
Baca juga: Terkait Prioritas Vaksinasi Covid-19, BPBD DIY Menunggu Kebijakan di Tingkat Kementerian
Baca juga: Pengamat UGM: Pencopotan Dua Adik Sri Sultan Hamengku Buwono X Tak Mengejutkan
Karena kini sudah viral di media sosial, beberapa pembeli bahkan meminta foto Charly atau juga mengajaknya foto bersama.
Meski begitu, Charly mengatakan jika dia tetap sebisa mungkin mentaati protokol kesehatan dengan menjaga jarak dan selalu memakai masker.
Kebanyakan orang mungkin hanya mengenal Charly adalah penjual mi ayam yang viral di Jogja, tapi ternyata dia punya sejarah yang menarik sampai akhirnya menetap di Yogyakarta.
"Sudah dari kecil punya hubungan dengan Indonesia karena papa saya Indo, nenek saya orang Sumatra. Beberapa kali liburan ke sini, saya masih ingat 2006 itu pertama kali saya ke Indonesia, masa depan ingin kerja di Indonesia," cerita Charly pada Tribun Jogja, Kamis (21/1/2021).
"So, waktu saya kemungkinan untuk dapat mulai kerja di Indonesia, 2009, saya langsung, Ya, aku berangkat, aku mau. So, akhirnya dari 2009, saya sudah di Yogya," lanjutnya.
Charly mengatakan jika seharusnya dia bekerja untuk satu Lembaga Swadaya Masyarahat (LSM) di bidang HAM (Hak Asasi Manusia).
Namun, karena ada beberapa masalah dengan pemerintah akhirnya pekerjaan tersebut tidak terlaksana.
Charly tak langsung pulang ke Belanda, tapi menetap dan menikah pada 13 Desember 2011 dan kini dikaruniai dua anak yang berusia 5 dan 2 tahun.
Mie ayam bukanlah bisnis pertama Charly. Dia dan suaminya lebih dulu berbisnis tour and travel sebelumnya.
Charly dan suaminya sama-sama hobi bepergian dan ada beberapa temannya yang ingin datang ke Indonesia.
Kemudian mereka memberikan beberapa alternatif paket aktivitas.
Ternyata hal itu membuat teman-temannya senang, kemudian bisnis mereka mulai berjalan.
Tapi karena pandemi Covid-19, imbasnya sangat terasa bagi sektor pariwisata, termasuk bisnis tur Charly yang harus vakum dulu.
Dia dan suaminya lalu memberanikan diri membuka warung Bakso Mie Ayam Telolet sebagai bisnis.
Wanita kelahiran 13 Maret 1983 ini juga punya latar belakang pendidikan yang menarik.
Charly ternyata adalah lulusan dari tiga jurusan yang berbeda.
Dia memiliki gelar untuk pendidikan Sport Management, Leisure Time Management, dan Intercultural Communication.
"Aku memang nggak bisa diem orangnya," ungkapnya sambil bercanda.
Dengan ilmunya itu, dia dapat memahami bagaimana cara berkomunikasi dengan tamu yang datang dari berbagai negara.
Tak hanya di bisnis turnya, di warung mi ayam miliknya, Charly juga berusaha untuk membuat kontak dengan para pembeli.
Di warungnya, Charly menyempatkan diri untuk mengucapkan terima kasih pada pembeli yang meninggalkan warung.
Baca juga: AC MILAN: Peluang Bek Kiri Barcelona Junior Firpo Gabung Rossoneri
Baca juga: Terkait Pergub Pelarangan Demo, Wakil Ketua DPRD DIY: Silahkan Demo di DPRD Tapi Jangan Anarkis
Dia juga terlihat mengatakan, "Selamat makan" ketika mengantar mi ayam atau bakso ke meja pelanggan.
Ketika warung tak terlalu ramai, Charly bahkan sesekali berbincang dengan pembeli.
"Kalau ajak bicara, kadang ada yang malu-malu. Ada juga yang bilang, Thank you miss," ucapnya.
Meski datang dari negara lain, Charly mengaku lebih senang dipanggil Mbak daripada Miss.
"Kalau di Indonesia kan ada bahasa formal, kalau dipanggil "Bu" itu rasanya sudah tua," ujarnya diikuti tawa kecil. (Art)