Berita Kesehatan
Ini Gambaran Kadar Gula dalam Darah Normal yang Perlu Anda Ketahui
Kadar gula darah sebenarnya berfluktuasi, naik turun sepanjang hari dan setiap saat, tergantung dengan asupan makanan dan aktivitas yang dilakukan
TRIBUNJOGJA.COM - Kadar gula darah sebenarnya berfluktuasi, naik turun sepanjang hari dan setiap saat, tergantung dengan asupan makanan dan aktivitas yang dilakukan masing-masing orang.
Bila seseorang berpuasa semalaman, kadar gula darah yang normal adalah 70-100 mg/dL. Kadar gula darah ini kira-kira sama dengan satu sendok teh di dalam satu galon air putih.
Dengan kondisi demikian, maka penting artinya untuk melakukan pengukuran kadar gula darah terutama oleh para penderita diabetes.
Selain itu, hal ini juga perlu dilakukan oleh mereka yang pradiebetes maupun yang berisiko terkena diabetes.
Dengan mengetahui kadar gula dalam darah, maka bisa diketahui pula apakah Anda berisiko terkena diabetes atau tidak.
Apalagi jika Anda sudah termasuk ke dalam kelompok pradiabetes atau yang berisiko diabetes.
Mengetahui kadar gula darah juga tentu saja bisa membantu Anda untuk memastikan gula darah tetap berada dalam level normal.
Tapi, tahukah Anda berapa kadar gula darah normal yang harus Anda miliki?
Baca juga: 5 Kesalahan Sepele yang Tanpa Sadar Bisa Meningkatkan Kadar Gula Darah Penderita Diabetes
Berikut perbedaan kadar gula dalam kondisi normal, IFG, IGT, dan diabetes untuk Anda pahami:
1. Kadar gula normal
- Puasa: < 100 mg/dL
- Dua jam setelah makan: < 140 mg/dL
2. Impaired fasting glucose (IFG)
- Puasa: ≥ 100 mg/dL dan < 126 mg/dL
- Dua jam setelah makan: < 140 mg/dL
3. Impaired glucose tolerance (IGT)
- Puasa: ≥ 126 mg/dL
- Dua jam setelah makan: ≥ 140 mg/dL dan < 200 mg/dL
4. Diabetes mellitus
- Puasa: ≥ 126 mg/dL
- Dua jam setelah makan: ≥ 200 mg/dL
Diabetes mellitus tipe 2 adalah penyakit menahun dan kronis.
Penyakit ini tidak bisa hilang, kecuali penderitanya benar-benar disiplin mengatur gaya hidup, menjaga makan dengan benar, dan menurunkan berat badan berlebih hingga batas normal.
Baca juga: Tanda-tanda yang Muncul di Kulit Saat Gula Darah Anda Melonjak Tinggi
Kategori seseorang alami diabetes
International Diabetes Federation (IDF), American Diabetes Association (ADA), dan Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (Perkeni) sepakat, diagnosis atas diabetes bisa ditegakkan jika kadar gula darah seseorang pada saat puasa di atas 126 mg/dL dan dua jam sesudah makan di atas 200 mg/dL.
Jika kadar gua darah puasa seseorang ada di antara 100-125 mg/dL, berarti orang tersebut mengalami keadaan glukosa puasa yang terganggu atau impaired fasting glucose (IFG).
Dalam keadaan seperti itu, langkah-langkah untuk mengontrol gula darah agar jangan sampai timbul komplikasi serius mesti segera Anda lakukan.
Ada juga keadaan ketika kadar gula darah seseorang tidak normal, tapi belum termasuk kriteria diagnosis untuk diabetes mellitus. Misalnya, kadar gula darah puasa di bawah 126 mg/dL tetapi dua jam sesudah makan kadar gula darahnya ada di antara 140-199 mg/dL.
Kondisi ini disebut toleransi glukosa terganggu (TGT) atau impaired glucose tolerance (IGT). Seseorang dengan TGT mempunyai risiko terkena diabetes mellitus tipe 2 jauh lebih besar dibanding orang biasa.
Baik penderita TGT maupun IFG bisa dibilang merupakan calon kuat pengidap diabetes mellitus. Keaadaan ini disebut pre-diabetes.
Baca juga: 6 Alternatif Pemanis Pengganti Gula Bagi Penderita Diabetes untuk Hindari Lonjakan Gula Darah
Waspadai komplikasi
Penanganan dan pengobatan yang baik harus dilakukan terhadap penderita TGT dan IFG. Karena jika sudah jadi diabetes, akan timbul komplikasi yang terus bertambah banyak.
Komplikasi yang patut diwaspadai penderita prediabetes tidak lain adalah penyakit jantung dan stroke. Melansir Buku Dari Diebetes Menunju Jantung & Stroke (2018) oleh Hans Tandra, orang yang terkena prediabetes mau tidak mau harus menjalani gaya hidup yang sehat.
ADA menganjurkan penurunan berat badan sebanyak 5%-10% dan olahraga teratur selama 30 menit setiap hari. Dengan cara murah dan sederhana itu, diabetes diharapkan bisa ditunda sampai 11 tahun.
Mencegah kemunculan diabetes tersebut tentu berarti juga menunda terjadi komplikasi-komplikasi penyakit yang berbahaya. (*)
==
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Berapa Kadar Gula Darah Normal dalam Tubuh?"