BPBD Kulon Progo Dampingi Proses Pemakaman Jenazah Covid-19 di Kapanewon Kalibawang
Sebuah video diunggah melalui Twitter oleh akun TRCBPBDDIY yang melaporkan giat dukungan BPBD Kulon Progo saat melakukan
Penulis: Sri Cahyani Putri | Editor: Kurniatul Hidayah
Dengan berbagai rintangan dan medan yang dilalui berat, pihaknya tetap melakukan pemakaman meskipun untuk menuju tempat pemakaman itu mereka menyempatkan istirahat di beberapa titik.
Terlebih tempat itu juga bisa untuk menempatkan peti jenazah.
"Sebenarnya ada 2 jalur lain untuk menuju pemakaman itu. Hanya saja jalur itu lebih sulit dan jarak yang ditempuh lebih jauh. Berbeda dengan melawati sungai yang lebih dekat dan mudah dibandingkan dua jalur yang lain itu," ungkapnya.
Terlebih untuk 2 jalur lain itu harus menempuh jarak sekitar 2-3 kilometer.
"Itu pun tidak bisa ditempuh sampai ke makam karena juga tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda dua maupun roda empat. Karena jalur itu biasa digunakan untuk para pencari rumput. Berbeda jika melewati sungai hanya menempuh jarak sekitar 300 meter," ucapnya.
Baca juga: Selama COVID-19 Melanda, Tercatat Sudah 10 ASN Klaten Meninggal Dunia
Baca juga: Delapan Atlet Bulutangkis Indonesia Tersandung Match Fixing, Ini Saran Apkori ke PBSI
Terpisah Penanggungjawab Posko Dekontaminasi Giat Pemakaman Satgas Covid-19 BPBD Kulon Progo, Edy Haryanto mengatakan BPBD Kulon Progo saat itu hanya mendampingi proses pemakaman jenazah yang sebelumnya terpapar Covid-19 tersebut.
Sedangkan untuk pemakamannya dilakukan oleh satgas tingkat kalurahan.
"Kami sudah memberdayakan gugus tugas tingkat kalurahan sehingga kami hanya mendampingi mereka saja," kata Edy.
Proses pemakaman dengan menyeberangi sungai dan melewati medan yang sedikit sulit itu karena atas permintaan keluarga.
"Sehingga mau tidak mau karena sudah menjadi keputusan keluarga kita harus menuruti permintaan tersebut. Tapi Ahamdulillah semua diberi kelancaran dan keselamatan," tutur Edy. (scp)