Pengungsi Gunung Merapi

Ratusan Warga Lereng Gunung Merapi dari 4 Desa di Magelang Kembali ke Tempat Pengungsian

Ratusan warga Dusun Babadan 2, Desa Paten, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, kembali ke tempat pengungsian

Penulis: Rendika Ferri K | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA/ Rendika Ferri
Ratusan warga Dusun Babadan 2, Desa Paten, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, kembali ke tempat pengungsian di Tempat Evakuasi Akhir (TEA) Desa Mertoyudan, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Kamis (7/1/2021). 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Rendika Ferri K

TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Ratusan warga Dusun Babadan 2, Desa Paten, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, kembali ke tempat pengungsian di Tempat Evakuasi Akhir (TEA) Desa Mertoyudan, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Kamis (7/1/2021).

Mereka kembali setelah terjadi peningkatan aktivitas Gunung Merapi.

Warga datang sekitar pukul 15.00 WIB ke TEA Desa Mertoyudan.

Mereka diantar oleh para relawan dengan kendaraan dari berbagai organisasi sosial dan masyarakat, juga pihak desa sekitar yang membantu pengungsi.

Ratusan warga Dusun Babadan 2, Desa Paten, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, kembali ke tempat pengungsian di Tempat Evakuasi Akhir (TEA) Desa Mertoyudan, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Kamis (7/1/2021).
Ratusan warga Dusun Babadan 2, Desa Paten, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, kembali ke tempat pengungsian di Tempat Evakuasi Akhir (TEA) Desa Mertoyudan, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Kamis (7/1/2021). (TRIBUNJOGJA/ Rendika Ferri)

Sesampainya di tempat pengungsian, mereka melakukan rapid test antibodi, lalu masuk ke dalam bilik di tempat pengungsian.

Kepala Desa Paten, Sutarno, mengatakan, ada sekitar 200 warga yang kembali lagi ke tempat pengungsian, Kamis (7/1/2021) ini.

Sebelumnya pada Jumat (1/1/2021) lalu, pengungsi dari Babadan 2 ini pulang sementara ke rumah masing-masing.

Namun, terjadi peningkatan aktivitas dari Gunung Merapi, BPPTKG pun meminta warga kembali ke lokasi pengungsian.

Ratusan warga Dusun Babadan 2, Desa Paten, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, kembali ke tempat pengungsian di Tempat Evakuasi Akhir (TEA) Desa Mertoyudan, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Kamis (7/1/2021).
Ratusan warga Dusun Babadan 2, Desa Paten, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, kembali ke tempat pengungsian di Tempat Evakuasi Akhir (TEA) Desa Mertoyudan, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Kamis (7/1/2021). (TRIBUNJOGJA/ Rendika Ferri)

"Dari Jumat pagi pengungsi Babadan 2 yang mengungsi di pengungsian Mertoyudan ini pulang sementara. BPPTKG menyuruh pulang lagi ke pengungsian Mertoyudan ini karena ada peningkatan Gunung Merapi yang signifikan,” katanya, di TEA Desa Mertoyudan, Kecamatan Mertoyudan, Kamis (7/1/2021).

Warga yang mengungsi ini sebagian besar dari kelompok rentan baik ibu hamil, ibu menyusui, lansia, dan anak-anak.

Sementara warga lain masih bertahan di rumah mereka untuk berjaga-jaga.

Namun, saat situasi menjadi darurat, para warga akan langsung beranjak ke pengungsian.

Seluruh desa akan dikosongkan.

Ratusan warga Dusun Babadan 2, Desa Paten, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, kembali ke tempat pengungsian di Tempat Evakuasi Akhir (TEA) Desa Mertoyudan, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Kamis (7/1/2021).
Ratusan warga Dusun Babadan 2, Desa Paten, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, kembali ke tempat pengungsian di Tempat Evakuasi Akhir (TEA) Desa Mertoyudan, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Kamis (7/1/2021). (TRIBUNJOGJA/ Rendika Ferri)

"Kurang lebih 200-an jiwa, tapi update yang valid nanti biar kordes menyampaikan. Peningkatan itu karena adanya deformasi yang tiap harinya tambah 21 sentimeter. Warga lain masih bertahan, kurang lebih sepertiga dari jumlah warga total. Namun, kalau ada perubahan status ke awas kami siap mengosongkan desa,” ujarnya. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved