BREAKING NEWS : Guguran Lava Pijar Kembali Terlihat Muncul di Puncak Merapi Malam Ini

Guguran lava pijar yang runtuh dari puncak Gunung Merapi kembali terllihat pada Selasa (5/1/2021) pukul 18.51 WIB malam ini.  

Penulis: Maruti Asmaul Husna | Editor: Muhammad Fatoni
tangkapan layar kanal YouTube VolcanoYT
Guguran lava pijar terpantau di Puncak Gunung Merapi, Selasa (5/1/2021) malam 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Maruti Asmaul Husna

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Guguran lava pijar yang runtuh dari puncak Gunung Merapi kembali terllihat pada Selasa (5/1/2021) pukul 18.47 WIB malam ini.  

Guguran tercatat di jaringan seismik Gunung Merapi dengan amplitudo 3 mm dan dengan durasi 32 detik.

"Guguran yang terjadi jarak luncurnya masih relatif pendek, sehingga belum terlihat masuk ke hulu sungai yang mana," ujar Kepala BPPTKG, Hanik Humaida, Selasa (5/1/2021). 

Namun, lanjutnya, secara umum guguran terjadi di sisi barat daya dengan alur sungai Boyong, Bebeng, Krasak, dan Lamat.

Sebelumnya, Hanik menerangkan, sejak 31 Desember 2020 pukul 21.08 WIB muncul fenomena masyarakat bisa melihat adanya pijaran sinar di puncak Merapi.

Baca juga: Aktivitas Gunung Merapi Meningkat, Warga Babadan Kembali ke Tempat Pengungsian di Magelang

Baca juga: Gunung Merapi Keluarkan Material Vulkanik, BPBD DIY : Kami Tidak Bisa Prediksi Kapan Meletus

Peristiwa itu terpantau dari CCTV Tunggularum dan thermal camera di Panguk.

Menurut Hanik, pijaran atau sinar yang tampak ini tidak berhenti dan terus terjadi. 

"Lava pijar tadi malam ini terus terjadi. Magma sudah mencul di permukaan. Indikator bahwa magma terus menuju ke permukaan," ucap Hanik. 

Fenomena ini, menurut Hanik, menandakan munculnya awal fase baru erupsi Gunung Merapi, yakni erupsi 2021.

Titik api diam terpantau di puncak Gunung Merapi
Titik api diam terpantau di puncak Gunung Merapi (Dok BPPTKG)

Adapun rekomendasi BPPTKG untuk semua stakeholder terkait masih sama. Pemerintah Kabupaten Sleman, Magelang, Boyolali, dan Klaten agar mempersiapkan segala sesuatu yang terkait dengan upaya mengatasi bencana akibat letusan Gunung Merapi yang bisa terjadi setiap saat.

Selain itu, penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.

Pelaku wisata agar tidak melakukan kegiatan wisata di KRB III Gunung Merapi termasuk kegiatan pendakian ke puncak Gunung Merapi. 

Baca juga: Fase Awal Erupsi Baru Gunung Merapi, Penjelasan BPPTKG soal Titik Lava Pijar dan Gerakan Magma

Baca juga: Suara Guguran Merapi Terdengar Hingga Pos Babadan, Lava Pijar Muncul di Dasar Lava 1997

Fase Erupsi Baru

Status Gunung Merapi yang terletak di perbatasan wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah hingga saat ini masih berada di level Siaga.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved