Potensi Erupsi Gunung Merapi
UPDATE BPPTKG : Aktivitas Gunung Merapi Kembali Meningkat, Penggembungan Capai 14 cm per Hari
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melaporkan pada Selasa (29/12/2020) pukul 00.00-24.00 WIB
Laporan Reporter Tribun Jogja, Maruti Asmaul Husna
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melaporkan pada Selasa (29/12/2020) pukul 00.00-24.00 WIB terjadi aktivitas Gunung Merapi yang kembali meningkat dibanding beberapa hari sebelumnya.
Hal itu ditunjukkan dengan meningkatnya aktivitas kegempaan Gunung Merapi, di antaranya 48 gempa guguran, 401 gempa hybrid/fase banyak, 71 gempa vulkanik dangkal, 2 gempa tektonik, dan 83 gempa hembusan yang terjadi pada Selasa kemarin.
Selain itu, dilaporkan pula laju rata-rata deformasi atau penggembungan tubuh Gunung Merapi yang diamati melalui electronic distance measurement (EDM) Babadan sebesar 14 cm/hari (dalam 3 hari).
Baca juga: Pemkab Kulon Progo Minta Lampu Gerbang Samudera Raksa Dimatikan Pada Malam Tahun Baru
Baca juga: Vaksinasi COVID-19 Indonesia Gunakan Lima Jenis Vaksin Ini
Angka ini lebih tinggi dari beberapa hari sebelumnya yang hanya 9-11 cm/hari.
Secara visual, masih pada periode Selasa kemarin, asap Gunung Merapi berwarna putih, intensitas sedang hingga tebal dengan ketinggian 20 m di atas puncak.
"Terdengar suara guguran sebanyak 6 kali dari pos pengamatan Gunung Merapi (PGM) Babadan dan PGM Jrakah dengan intensitas lemah hingga keras," ujar Kepala BPPTKG, Hanik Humaida, Rabu (30/12/2020).
Baca juga: Mendiang Ayah Jadi Alasan Rookie Bima Perkasa Kenakan Nomor Jersey 21
Baca juga: IHSG Diperkirakan Menguat di Level 6.180, Saham Telekomunikasi Layak Dicermati Pada 30 Desember 2020
Ia mengungkapkan, sampai saat ini probabilitas erupsi Gunung Merapi masih tinggi berdasarkan tingginya data seismik dan deformasi yang ada serta morfologi yang ada di puncak.
Hingga kini, aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi, sehingga status aktivitas masih dalam tingkat siaga.
Hanik menyampaikan, potensi bahaya saat ini masih sama yakni berupa guguran lava, lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif, dan awan panas sejauh maksimal 5 km. (uti)
BPBD DIY Siapkan Barak Pengungsian untuk Tampung 14 Ribu Warga Terdampak Erupsi Gunung Merapi |
![]() |
---|
UPDATE Gunung Merapi, BPPTKG : Terpantau 2 Kali Luncurkan Lava Pijar Hari Ini |
![]() |
---|
UPDATE Gunung Merapi, Panewu Cangkringan Sebut Saat Ini Jumlah Pengungsi Capai Jumlah Terbanyak |
![]() |
---|
UPDATE Gunung Merapi, Pengungsi di Balai Desa Glagaharjo Sleman Bertambah Menjadi 328 Orang |
![]() |
---|
Masuk Fase Erupsi Baru, BPPTKG Belum Naikkan Status Gunung Merapi Menjadi Awas |
![]() |
---|