Bantul
Malam Tahun Baru, Pemkab Bantul Perketat Jalur di TPR Parangtritis
Di tempat pengambilan retribusi (TPR) Parangtritis yang merupakan jalur penghubung Bantul - Gunungkidul akan diperketat dengan penjagaan dari aparat.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Pemerintah Kabupaten Bantul memastikan akan menutup seluruh objek wisata saat malam pergantian tahun baru 2021.
Tidak terkecuali, destinasi di sepanjang kawasan pantai selatan.
Bahkan, di tempat pengambilan retribusi (TPR) Parangtritis yang merupakan jalur penghubung Bantul - Gunungkidul akan diperketat dengan penjagaan dari aparat.
"Di TPR Parangtritis sebagai arus jalan ke Gunungkidul akan diperketat. Hanya boleh dilewati warga setempat. Warga dari luar daerah yang melintas saat malam tahun baru, akan diminta putar balik," kata Kepala Satpol Pamong Praja, Yulius Suharta, Rabu (30/12/2020).
Menurutnya, pengetatan jalur di TPR Parangtritis akan dilakukan oleh tim gabungan bersama dengan Kepolisian.
Baca juga: Cegah Perayaan Malam Tahun Baru Jadi Klaster Penularan, Tim Gabungan Bantul Gencarkan Patroli
Nantinya, kata dia, TPR Parangtritis sebagai jalan provinsi penghubung Kabupaten Bantul dan Gunungkidul akan ditutup sementara, sekitar pukul 21.00 sampai pagi.
Warga dari luar daerah, selain warga setempat, tidak diperkenankan melintas.
Bahkan, jalur - jalur tikus yang berpotensi dilewati tetap akan diawasi.
Pengawasan jalur tikus melibatkan jajaran gugus tugas COVID-19 dari tingkat Kalurahan dan Kecamatan.
"Jajaran Polsek, Koramil dan satgas kecamatan, akan berfungsi aktif menyikapi akses jalur - jalur tikus," terangnya.
Sebelumnya, Yulius meminta masyarakat tidak merayakan malam pergantian tahun baru 2021 secara berlebihan.
Apalagi, sampai membuat kerumunan massa yang berpotensi terjadinya penularan virus korona.
Baca juga: Puncak Sosok Bantul Tutup Saat Malam Tahun Baru, Ini Pertimbangan Pengelola
Menurut dia, di penghujung tahun ini, dalam situasi pandemi, sebaiknya menjadi keprihatinan bersama.
Ia berharap masyarakat benar-benar memahami, sekaligus mampu mengendalikan diri untuk tidak merayakan malam pergantian tahun baru seperti tahun-tahun sebelumnya.
Sebab, hingga saat ini pandemi belum berakhir.
Karenanya, dalam berkegiatan masyarakat diminta senantiasa patuhi protokol kesehatan sehingga bisa saling menjaga diri, keluarga dan antar sesama.
"Jangan sampai kegiatan malam pergantian tahun baru, menjadi salah satu penyebab meningkatnya kasus COVID-19. Jangan sampai ada klaster penularan tahun baru," tuturnya.( Tribunjogja.com )