Stasiun Tugu Yogyakarta Buka Layanan Rapid Test Antigen untuk Calon Penumpang
Antrean panjang terjadi di layanan rapid test antigen yang disediakan PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan PT Rajawali Nusindo (RNI) ini.
Penulis: Rento Ari Nugroho | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Ratusan calon penumpang memadati kawasan Stasiun Tugu Yogyakarta, Selasa (22/12/2020) utamanya di kawasan pintu selatan.
Mereka memadati layanan rapid test antigen yang baru saja dioperasikan.
Satu di antaranya adalah Nadia (25) warga Singosaren, Bantul.
Ia yang datang sejak pukul 07.15 baru saja menerima hasilnya sekitar pukul 10.00 WIB.
Baca juga: Respon Ketua Kadin Kota Yogyakarta Terkait Kewajiban Wisatawan Rapid Test Antigen saat ke Yogya
Baca juga: BREAKING NEWS : Ada Tenaga Kesehatan Terpapar COVID-19, Layanan IGD RSUD Wonosari Tutup Sehari
Niat untuk mudik membuatnya rela berjibaku menunggu giliran selama lebih dari dua jam.
"Datang pukul 07.15 tadi, antreannya luar biasa panjang. Oleh petugasnya kemudian dikasih formulir dan antrean," katanya kepada awak media ditemui setelah mengambil hasil tes.
Meskipun harus mengantre lama, namun Nadia mengapresiasi langkah yang dilakukan PT KAI dengan merespons aturan baru dari pemerintah pusat berupa ketentuan rapid test antigen.

Selain itu, ia juga cukup terbantu dengan harga yang terjangkau.
"Kalau di rumah sakit atau lab cukup mahal. Di sini terjangkau. Cuma, sayangnya pemberitahuannya mendadak," kata perempuan yang berniat mudik ke Jawa Timur ini.
Berdasarkan pantauan Tribunjogja.com, antrean panjang terjadi di layanan rapid test antigen yang disediakan PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan PT Rajawali Nusindo (RNI) ini.
Hingga sekitar pukul 10.00 WIB, ratusan orang terlihat masih memadati layanan dan diawasi oleh petugas.
Membludaknya antrean ini, kata Kepala PT KAI Daop 6 Yogyakarta, Asdo Atrivianto, telah diantisipasi pihaknya.
Baca juga: Cek Harga Rapid Test Antigen di Yogyakarta, Lengkap dengan Lokasi, Jadwal Cara Daftarnya
Baca juga: Jelang Liburan, Layanan Rapid Test Antigen di Yogyakarta Diserbu Masyarakat
Bila dirasa calon penumpang yang ingin mendapatkan layanan rapid test antigen sudah terlalu banyak, pihaknya menghentikan sementara layanan tersebut.
"Kami setop. Calon penumpang yang datang berikutnya kami minta datang di jam tertentu. Ini untuk mengantisipasi kepadatan di sini," katanya ditemui di sela pengawasan layanan rapid test.
Yang tidak kalah penting, lanjutnya, adalah tindakan untuk calon penumpang yang hasil testnya reaktif.