BREAKING NEWS : Ada Tenaga Kesehatan Terpapar COVID-19, Layanan IGD RSUD Wonosari Tutup Sehari

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Layanan Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Wonosari dilaporkan tutup untuk sementara waktu.

Kebijakan ini diambil lantaran ada petugas medis yang dilaporkan terpapar COVID-19.

Saat dikonfirmasi, Wakil Bupati Gunungkidul, Immawan Wahyudi, membenarkan informasi yang beredar tersebut.

"Benar, tadi siang Direktur RSUD Wonosari sudah menghubungi saya terkait hal tersebut," kata Immawan pada wartawan, Selasa (22/12/2020).

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty, mengungkapkan ada 3 petugas medis di layanan IGD yang dinyatakan positif Covid-19.

Baca juga: Kronologi 16 Santri di Wonosari Terpapar Covid-19, Awalnya Salah Satu Santri Mengeluh Diare

Baca juga: Siapkan 511 Personel, Dispar Gunungkidul Pantau Langsung Disiplin Prokes di Destinasi

Sedangkan sampai saat ini, total karyawan RSUD Wonosari yang terpapar mencapai 7 orang.

Menurutnya, langkah penutupan diambil untuk proses sterilisasi ruangan pasca ada yang positif.

Selain itu, pihak RSUD Wonosari akan mengatur ulang ketersediaan kapasitas tempat tidur di IGD.

"Akan di-setting ulang agar tempat tidur yang tersedia lebih banyak untuk menampung Suspek COVID-19," jelas Dewi.

Berdasarkan pengumuman yang beredar, layanan IGD RSUD Wonosari akan ditutup selama 1 kali 24 jam.

Terhitung sejak pukul 18.00 WIB hari ini hingga Rabu (23/12/2020) pukul 18.00 WIB.

Baca juga: Polres Gunungkidul Tak Akan Terbitkan Izin Keramaian di Malam Tahun Baru

Baca juga: Muncul Klaster Ponpes, Pemkab Gunungkidul Buka Kemungkinan Hentikan Sementara Aktivitas 

Lewat pengumuman tersebut, Direktur RSUD Wonosari, dr Heru Sulistyowati, menyampaikan proses sterilisasi dilakukan dalam bentuk desinfeksi.

Selain ruangan, sterilisasi dilakukan pada seluruh peralatan.

"Layanan IGD akan kembali dibuka pada Rabu besok mulai pukul 19.00 WIB," demikian pernyataan Heru.

( tribunjogja.com )