Dinas Koperasi dan UKM DIY Berupaya Agar UMKM di Semua Wilayah dapat Memanfaatkan WiFi
Dinas Koperasi dan UKM (KUKM) DIY terus berupaya untuk mendorong UMKM agar bisa lebih produktif dan maksimal dalam memasarkan produk-produknya.
Penulis: Santo Ari | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Dinas Koperasi dan UKM (KUKM) DIY terus berupaya untuk mendorong UMKM agar bisa lebih produktif dan maksimal dalam memasarkan produk-produknya.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM (KUKM) DIY, Srie Nurkyatsiwi, mengatakan bahwa hal itu tidak bisa dilakukan sendiri.
Dinas KUKM DIY harus bekolaborasi dengan banyak pihak untuk membantu para UMKM ini.
"Di dalam pembinaan UMKM, kami tidak bisa sendiri," ujarnya.
Baca juga: Jelang Nataru, Disperindag Kota Yogyakarta Gelar Sidak di Sejumlah Swalayan dan Temukan Pelanggaran
Baca juga: Permudah Tes Swab, Pemkab Klaten Siapkan Satu Unit Mobil PCR Keliling, Begini Penampakannya
Ia mencontohkan, dengan berkolaborasi bersama akademisi pemerintah melakukan riset.
Dari sisi managemen keuangan, pihaknya melakukan pendampingan dengan bersinergi bersama perbankan.
Termasuk dalam hal penarapan teknologi informasi, Dinas KUKM berkolaborasi bersama dengan Dinas Kominfo DIY.
Ketika pemahaman aktivitas perbankan ditunjang dengan teknologi digital, maka para para pelaku UMKM bisa bergerak leluasa dengan sistem transaksi digital.
Maka dari itu, diperlukan upaya agar sarana tersebut dapat dirasakan oleh semuanya. Ia mengatakan bawah UMKM tersebar di seluruh wilayah DIY.
Dan itu pula kendala yang dialami karena keterbatasan jaringan internet.
Baca juga: Nekat Konvoi Saat Libur Nataru di Bantul, Polisi: Kami Bersama Gugus Tugas Akan Bubarkan!
Baca juga: UPDATE Covid-19 Gunungkidul : 11 Pasien Sembuh, Tambahan 1 Kasus Baru, 1 Meninggal Dunia
"Ada daerah yang blum ada WiFi-nya. Itulah yang kita fokuskan ke desa atau wilayah yang akan jadi skala prioritas. Kami tidak bisa langsung menjangkau semua, tapi kami menerapkan skala prioritas per tahapan yang kami koordinasikan ke Diskominfo," urainya.
Siwi mengatakan, dengan transaksi digital maka pelaku UMM bisa memanfaatkan QRIS. Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) dapat digunakan sebagai transaksi pembayaran sehingga dapat menunjang proses produksi hingga ke arah transaksi dengan konsumen.
Sebelumnya, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika DIY, Rony Primanto Hari memaparkan bahwa pada tahun ini pihaknya membangun backbone jaringan fiber optik di wilayah DIY.
Jika pengerjaan backbone ini selesai, lanjutnya, ini akan memudahkan Diskominfo untuk memberikan akses internet ke wilayah blank spot dengan membangun wifi-wifi gratis. Termasuk di pusat kegiatan UMKM yang memerlukan akses ini.
"Diharapkan UMKM yang kesulitan bisa memanfaatkan wifi gratis yang kita kembangkan," imbuhnya. (nto)