Pemasangan Gate KRL Yogyakarta-Solo di Klaten Rampung di Tiga Stasiun

TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Sarana dan prasarana penunjang pengoperasian kereta rel listrik (KRL) Yogyakarta - Solo di Kabupaten Klaten terus dikebut menjelang akhir tahun 2020.

Terbaru, PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) telah merampungkan 19 gate KRL yang tersebar di 7 Stasiun yang ada di Yogyakarta - Solo.

Untuk di Klaten sendiri, tiga dari rencana lima stasiun yang bakal dilalui KRL telah rampung pemasangan gate KRL Yogyakarta - Solo.

Baca juga: Agustus-November 2020, Tercatat 1.788 Orang Langgar Protokol Kesehatan di Kulon Progo

Baca juga: Ini Aturan Bagi Warga yang Berkunjung ke Jakarta, Bandung, Bali dan Yogya Saat Libur Akhir Tahun

Manager External Relations PT KCI, Adli Hakim mengatakan jika pemasangan 19 gate di 7 stasiun tersebut sudah mulai dilakukan oleh pihaknya sejak November 2020.

"Hingga hari ini, sudah terpasang 19 gate di 7 stasiun," ujar Adli Hakim saat dihubungi, Kamis (17/12/2020).

Adli merinci, adapun 7 Stasiun yang telah terpasang gate tersebut yakni, stasiun Yogyakarta, Kota Yogyakarta, Stasiun Lempuyangan, Kota Yoyakarta dan Stasiun Maguwo, Kabupaten Sleman.

Selanjutnya tiga stasiun di Kabupaten Klaten yakni, Stasiun, Brambanan, Klaten dan Srowot, serta Stasiun Gawok di Sukoharjo.

Sementara dua stasiun yang belum rampung pemasangan gate di Klaten yakni, Stasiun Ceper dan Delanggu.

Menurutnya, jumlah stasiun yang direncanakan bakal dilalui oleh KRL Yogyakarta - Solo itu berjumlah 11 stasiun.

Baca juga: Pemred Tribun Jogja di FGD Penanganan Covid-19: Tak Bisa Hanya Satpol PP, Maksimalkan Destana

Baca juga: Masuk Era AKB, Pemkab Gunungkidul Akan Bentuk Gugus Tugas Pemulihan Ekonomi

Semua stasiun tersebut juga akan dipasang gate KRL.

"Pemasangan gate ini akan kami pasang di 11 Stasiun secara bertahap," imbuhnya.

Disinggung terkait jadwal pengoperasian KRL, pihaknya mengatakan jika KRL Yogyakarta - Solo masih menjalani uji teknis hingga beberapa waktu kedepan.

Terkait harga tiket KRL Yogyakarta-Solo tersebut, pihaknya belum bisa memastikan, sebab akan mengikuti aturan yang ditetapkan oleh pemerintah. (Mur)