Pantau Pencarian, Abdul Halim Muslih: Kami Tidak Ingin Parangtritis Jadi Laut Kematian Wisatawan
Wakil Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih mengaku prihatin dengan tragedi korban tergulung ombak dan tenggelam atas nama Fajar Apriyanto
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
Sedikitnya ada sekitar 100 personel SAR gabungan, termasuk Ditpolair Polda DIY dan TNI AL yang dilibatkan dalam misi pencarian dan penyelamatan hari kedua tersebut.
Menurut Ali, proses pencarian sudah dilakukan sejak kemarin, dengan menebar jaring eret atau jaring panjang yang dipasang melingkar.
Hari kedua, Jetsky diterjunkan namun masih belum membuahkan hasil. Pencarian hari kedua menurutnya ada sejumlah kendala difaktor cuaca.
"Ombak mengalami pasang. Tapi kita terus coba. Semoga korban segera ditemukan," ungkapnya.
Selain di laut, pencarian di darat juga terus diupayakan. Personel SAR gabungan menyusuri sepanjang garis pantai ke arah timur dan barat.
Humas Basarnas Yogyakarta, Pipit Eriyanto mengatakan pencarian lewat darat dibagi dalam lima search rescue unit (SRU). SRU pertama melakukan penyisiran dari posko ke arah timur lebih kurang sepanjang 1,75 kilometer.
SRU 2 melakukan penyisiran dari posko induk ke arah barat lebih kurang 500 meter.
SRU 3 penyisiran dari Pantai Parangkusumo ke arah barat kurang lebih 1,75 kilometer sampai ke pantai cemoro sewu.
"SRU 4 melaksanakan penyisiran menggunakan Beach Patrol dari Pantai Parang Endog sampai Pantai Depok. Lebih kurang sejauh 6 Kilometer. Sedangkan SRU 5 menyisir disekitar area korban tenggelam dengan menggunakan Jetsky," ujar dia.
Sebelumnya diberitakan, 2 wisatawan asal Prambanan, Klaten tergulung ombak dan tenggelam saat bermain air di pantai selatan, tepatnya di Pantai Parangkusumo, Kretek, Bantul, Rabu (16/12/2020) sekira pukul 16.00 WIB. Beruntung, 1 berhasil selamat sementara 1 orang masih hilang.
Baca juga: Prodi D3 Animasi ISI Yogyakarta Kukuhkan Kerja Sama dengan Dunia Industri
Baca juga: Ratusan Hotel dan Restoran Kota Yogyakarta Terima Dana Hibah, Tertinggi Dapat Rp 1 Miliar
Korban hilang atas nama Fajar Apriyanto (20) warga Prambanan, Klaten.
Koordinator I SAR Satlinmas wilayah III Pantai Parangtritis, M. Arif Nugroho menceritakan, kronologi kejadian bermula ketika 4 wisatawan asal Prambanan, Klaten datang ke pantai Parangkusumo sekira pukul 12.30 WIB.
Keempatnya adalah Bintang Andriyansyah (17), Adit Tria Nur Widiyanto (14), Heni Wulandari (18) dan Fajar Apriyanto (20).
Saat tengah berwisata, Fajar dan Bintang berinisiatif bermain air. "Tanpa disadari, sekira pukul 16.00 WIB, (keduanya) masuk area palung dan tenggelam," terang Arif.
Petugas satlinmas wilayah III Pantai Parangtritis bersama anggota SAR Polair Polda DIY yang melihat kejadian tersebut, langsung berupaya memberikan pertolongan.
Bintang berhasil diselamatkan. Sementara korban atas nama Fajar hingga saat ini masih hilang. Pencarian masih terus dilakukan. (Rif)