ADVERTORIAL

Paniradya Kaistimewan DI Yogyakarta Mulai Menata 33 Desa Pinggir Pantai

Selain merampungkan penataan 130 kilometer kawasan pantai, Paniradya Kaistimewan DIY juga menargetkan penataan 33 desa di pinggir pantai.

Penulis: Miftahul Huda | Editor: Gaya Lufityanti
Tribunjogja/ Miftahul Huda
Paniradya Pati DI Yogyakarta Aris Eko Nugroho 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA – Paniradya Kaistemewan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tak hanya fokus di sektor tengah saja dalam mengoptimalkan penggunaan Dana Keistimewaan (Danais).

Mereka kini telah berupaya mengubah wajah DIY dengan menjadikan laut Selatan sebagai halaman muka wilayah DIY.

Selain merampungkan penataan 130 kilometer kawasan pantai, Paniradya Kaistimewan DIY juga menargetkan penataan 33 desa di pinggir pantai untuk mengolah hasil kekayaan alam.

Tiga desa akan diuji coba pada 2021 mendatang, dengan harapan mampu dijadikan desa percontohan.

Hal inilah yang jarang diketahui masyarakat DIY dalam realisasi pembangunan dan penataan ruang.

Baca juga: Sebanyak 215 Desa Siap Terima Manfaat Danais Melalui Paniradya Kaistimewan DIY

Selama ini masyarakat mengetahui pemanfaatan Danais hanya untuk mempercantik sumbu filosofi saja. 

Perlu diketahui jika itu hanya sebagian contoh kecil, karena saat ini Paniradya Kaistimewan DIY sudah memulai penataan kawasan laut Selatan, Yogyakarta.

Hal itu dijelaskan Paniradya Pati, Paniradya Kaistimewan DIY Aris Eko Nugroho yang dalam kesempatannya menyampaikan beberapa hal berkaitan dengan tata ruang. 

Terdapat 18 Satuan Ruang Strategis (SRS) yang ditugaskan untuk mewujudkan tata ruang sesuai Peraturan Daerah Istimewa (Perdais) antara lain pengembangan kebudayaan, sosial, kesejahteraan, dan keempat kaitannya pelestarian lingkungan.

“Diharapkan itu tadi dipergunakan untuk membangun harmonisasi satuan ruang lainnya yang tadi ada 18,” katanya kepada Tribunjogja.com, Senin (7/12/2020).

Namun demikian, dari total 18 SRS tersebut yang sudah siap penganggarannya bahkan hingga persiapan teknisnya mencapai 11 SRS.

Rinciannya antara lain penataan Karaton, Sumbu Filosofi dari Tugu Pal Putih sampai Panggung Krapyak, Masjid dan Makam Raja Mataram di Kotagede, Masjid Pathuk Nagoro, Kotabaru, Candi Prambanan - Candi Ijo, Perbukitan Menoreh, Kart Gunung sewu, Puro Pakualaman, Pusat Kota Wates, dan Pantai Samas-Parangtritis.

Baca juga: Puluhan Desa Akan Dilibatkan dalam Pilot Project Pemanfaatan Danais Pada 2021

Mulai Penataan 130 Kilometer Kawasan Pantai 

Beberapa pembangunan yang kini sedang berproses dari Danais antara lain, penataan kawasan Tugu Yogyakarta, penataan pedestrian Jalan KH Ahmad Dahlan dan Jalan Jenderal Sudirman, proyek JJLS, penataan 130 kilometer kawasan pantai Selatan, penataan 33 Desa pinggiran pantai Selatan, serta beberapa fokus pembangunan lainnya.

“Ada tiga kawasan yang selalu dijadikan barometer, atau dijadikan titik visinya pemda DIY yaitu menjadikan laut Selatan sebagai halaman muka. Tiga itu berkaitan pantai Kulon Progo, pantai Gunungkidul, dan Samas-Parangtritis. Dari koridor ini lah kami bicara 130 kilometer panjang pantai,” ungkapnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA
    Komentar

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved