Pilkada Serentak 2020
Hasil Hitung Cepat Pilkada Bantul 2020 : AHM-JP Unggul dengan Perolehan Suara 57 Persen Lebih
Menurut versi hasil hitung cepat, Paslon AHM-JP diklaim unggul dengan perolehan suara lebih dari 57 persen.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Pasangan calon (paslon) bupati Bantul nomor urut 1, Abdul Halim Muslih - Joko Purnomo (AHM-JP), mengklaim kemenangan berdasarkan hasil hitung cepat (quick count) pada Pilkada Bantu; 2020.
Menurut versi hasil hitung cepat, Paslon AHM-JP diklaim unggul dengan perolehan suara lebih dari 57 persen.
Paslon inipun menyampaikan pidato kemenangan bertajuk "Bantul Bali Nyawiji", di homestay Tembi, Sewon, Bantul, Rabu (9/12/2020) malam.
Dalam pidato tersebut, Halim mengatakan dengan selesainya proses pemungutan suara, maka selesai sudah pelbagai macam dikotomi perbedaan yang lahir dimasyarakat karena berbeda pilihan.
"Mulai malam ini, sudah tidak ada lagi 01 dan 02. Tidak ada lagi kubu batik dan kubu putih, karena kita memerlukan semuanya," kata Halim, didampingi Joko Purnomo beserta segenap Pimpinan Partai pengusung dan pendukung.
Baca juga: Proses Hitung Cepat Pilkada Bantul Hampir Selesai, Ini Komentar Pihak NoTo
Baca juga: Abdul Halim Muslih - Joko Purnomo Unggul di TPS 012 Pasutan Trirenggo Bantul
Ia mengungkapkan, bahwa masyarakat Bantul harus kembali menyatu.
Sebab, Bantul adalah milik bersama dan harus dibangun bersinergi dengan semua orang serta semua komponen yang ada.
Tidak ketinggalan, pihaknya mengucapkan selamat kepada segenap warga Bantul yang telah memutuskan pilihannya di bilik tempat pemungutan suara.
"Suara rakyat adalah suara Tuhan yang harus kita hargai dan kita hormati bersama-sama untuk membangun Kabupaten yang kita cintai," tutur Halim.

Ia juga mengungkapkan rasa terimakasih dan apresiasi kepada tim advokasi yang telah mengawal Pilkada agar berintegritas.
Sementara Joko Purnomo menyampaikan rakyat Bantul telah memberikan kedaulatan dengan pemungutan suara.
Berdasarkan hitung cepat, hasilnya telah diketahui.
Pihaknya mengklaim, paslon AHM-JP unggul dengan perolehan angka 57 persen lebih.
Jumlah suara masuk diklaim telah mencapai 304 ribu suara lebih.
Hal tersebut, kata dia, menunjukan bahwa rakyat Bantul memberikan kepercayaan dan tanggung jawab kepada Abdul Halim Muslih dan Joko Purnomo untuk memimpin Bantul.
"Tentu sesuai dengan visi, kami akan mewujudkan masyarakat Bantul yang harmonis, sejahtera dan berkeadilan," terang dia.
Baca juga: Perhitungan Suara Pilkada Bantul 2020, Paslon Noto Takluk di Kandang Suharsono
Baca juga: Pemkab Bantul Sebut Pelaksanaan Pilkada di Wilayahnya Berlangsung Lancar
Secara khusus, Joko mengucapkan terimakasih dan menaruh hormat tinggi kepada Paslon nomor 2, Suharsono - Totok Sudarto (NoTo) yang telah bersama-sama mengikuti perhelatan pesta demokrasi dengan baik.
"Artinya telah mengikuti tahapan, dengan baik dan berkompetisi secara sehat. Kami sangat mengapresiasi, berterimakasih dan menaruh rasa hormat," ucap Joko.
Ke depan, Ia berharap Suharsono dan Totok dapat ikut berkontribusi demi pembangunan Bantul lebih baik.
NoTo Tunggu Keputusan Resmi KPU
Ketua posko Pemenangan paslon Suharsono - Totok Sudarto (NoTo), Arif Iskandar, mengatakan jajarannya memantau hasil hitung cepat Pilkada Bantul menggunakan Sistem Informasi Rekap (sirekap) milik Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Menurutnya, Paslon NoTo masih menunggu keputusan resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bantul.
Arif Iskandar mengungkapkan pihaknya juga sudah melakukan pengamatan terhadap aplikasi sistem informasi hasil rekapitulasi perhitungan suara dari Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), sampai dengan sekitar pukul 17.00 WIB petang ini.

Ia menegaskan, bahwa sejak awal Tim Pemenangan Noto telah menyatakan sikap siap menang dan siap kalah di dalam kontestasi lima tahunan tersebut.
Pihaknya juga sudah berjuang semaksimal mungkin, namun kehendak warga masyarakat ternyata berkata lain.
"Dari awal kita menyatakan siap menang siap kalah. Kita sudah berusaha semaksimal mungkin," ungkapnya.
"Namun, tentunya kita masih menunggu hasil rekapitulasi resmi dari KPU, yang besok pagi sudah mulai rekapitulasi di tingkat kecamatan," pungkas Arif.
( tribunjogja.com )