Terapkan Prokes Berlapis, KPU Bantul Optimis Pilkada Tidak Jadi Klaster Baru Penularan Covid-19

Proses pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bantul diyakini tidak akan menimbulkan klaster penularan covid-19.

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Muhammad Fatoni
Tribun Jogja/ Ahmad Syarifudin
Ketua KPU Bantul, Didik Joko Nugroho 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bantul, Didik Joko Nugroho, mengaku optimistis proses pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bantul, pada 9 Desember nanti tidak akan menimbulkan klaster penularan covid-19.

Sebab, jajarannya sudah menerapkan protokol kesehatan secara berlapis. 

"Kita optimis paling tidak dengan tiga treatment, yaitu treatment untuk penyelenggara, pemilih dan TPS. Kami optimis pemilihan kepala daerah ini tidak akam menimbulkan klaster," ucapnya, Jumat (4/12/2020). 

Didik mengaku optimis sebab sebanyak 18 ribu petugas, terdiri dari 14 ribu Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan 4 ribu Pelindung Masyarakat (Linmas) yang akan bertugas ditiap Tempat Pemungutan Suara, bukan sebagai carrier, atau pembawa virus SARS-CoV-2.

Baca juga: Bukan Hanya COVID-19, Pemkab Bantul Waspadai Lonjakan DBD

Baca juga: Paslon Bupati dan Wakil Bupati Bantul Diminta Jaga Suasana Kondusif dan Utamakan Protokol Kesehatan 

Semuanya sudah menjalani rapid tes.

Selain itu, kata dia, para petugas nantinya akan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) maksimal.

Meliputi masker, pelindung wajah (face shield) dan sarung tangan. 

Lalu, di-tiap TPS juga sudah ada alur protokol kesehatan yang menurutnya dibuat cukup berlapis.

Misalnya, ada pengukuran suhu badan dan tempat untuk cuci tangan. Kemudian bagi pemilih, sebelum menyalurkan hak pilih, nantinya akan diberi sarung tangan sekali pakai dan ketika keluar dari TPS akan diminta untuk cuci tangan kembali.  

"Saat pemilihan, kami juga ada bilik khusus," terangnya.

Bilik khusus sengaja disiapkan untuk pemilih yang suhu badannya di atas 37 derajat.  

Sekedar informasi, jumlah TPS di Pilkada Bantul 2020 sebanyak 2.085 dan tersebar di 75 Desa serta 17 Kecamatan.

Adapun daftar pemilih tetap (DPT) yang telah ditetapkan sebanyak 704.668 pemilih, dengan rincian pemilih laki-laki 345.582 orang, dan pemilih perempuan sebanyak 359.106 orang.

Baca juga: Pilkada Bantul : Pjs Bupati Bantul Berharap Warga Pilih Pemimpin Bukan Karena Uang 

Baca juga: Pemkab Bantul Akan Dorong Desa Dapat Miliki Shelter Isolasi COVID-19

Dari jumlah tersebut, Didik mengaku optimis partisipasi pemilih di Bantul dapat mencapai 82 persen.  

"Partisipasi, kita optimis di angka 82 persen," tutur dia.  

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved