Pilkada Bantul 2020
Paslon Bupati dan Wakil Bupati Bantul Diminta Jaga Suasana Kondusif dan Utamakan Protokol Kesehatan
Masing-masing calon telah berjanji untuk tidak melakukan pelanggaran, dan akan patuh mengutamakan kesehatan masyarakat.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Bantul, Budi Wibowo, meminta kepada masing-masing pasangan calon (Paslon) yang akan berlaga di Pilkada Bantul 2020, baik Abdul Halim Muslih-Joko Purnomo maupun Suharsono-Totok Sudarto, untuk sama-sama menjaga suasana Bantul tetap kondusif, aman dan mengutamakan protokol kesehatan.
"Kami mengajak bersama-sama, agar Pemilu 9 Desember nanti berjalan lancar, aman dan kondusif. Tapi tetap menjaga prokes," kata dia, seusai melakukan safari ke kediaman calon, bersama dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Firkopimda), Kamis (3/12/2020).
Hadir dalam kunjungan tersebut, Ketua KPU Bantul Didik Nugroho, Kapolres Bantul AKBP Wachyu Budi Sulistiyono, Dandim Bantul Letkol Inf Agus Indra Gunawan, Kajari Bantul Nur Asiah dan Sekda Bantul Helmi Jamharis.
Budi menyampaikan, ajakan menjaga suasana kondusif dan mengedepankan prokes direspon baik oleh semua calon.
Bahkan, masing-masing calon telah berjanji untuk tidak melakukan pelanggaran, dan akan patuh mengutamakan kesehatan masyarakat.
"Apakah betul yang disampaikan sesuai dengan kenyataan?, kami berharap mereka konsekuen dengan apa yang disampaikan,"ucapnya.
Pesta demokrasi Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bantul tinggal hitungan hari.
Budi mengatakan, masih ada tiga fase lagi. Yaitu, fase kampanye yang akan selesai dalam beberapa hari, kemudian fase hari tenang dan fase pemungutan suara atau pencoblosan.
Pihaknya sangat berharap dalam tiga fase yang akan dilewati tersebut, kondisi di Kabupaten Bantul tetap kondusif.
Meskipun, pada tanggal 6 Desember mendatang, Suharsono dan Abdul Halim Muslih sama-sama akan kembali aktif menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati Bantul setelah keduanya melewati masa cuti Kampanye.
"Mereka sepakat akan menjaga suasana kondusif. Ini yang penting," ucapnya.
ASN Netral
Dalam pelaksanaan Pilkada Bantul, Budi kembali mengingatkan dan meminta Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk bersikap netral.
Bahkan, dalam waktu dekat, dirinya akan berkoordinasi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Penewu dan Lurah Desa yang pada intinya membahas tentang netralitas bagi abdi negara, dan pelaksanaan Pilkada berlangsung aman.
Sementara itu, Sekda Bantul, Helmi Jamharis, mengungkapkan kedua calon yang kebetulan adalah Bupati dan Wakil Bupati petahana, di fase tenang telah sama-sama sepakat untuk tidak menggunakan jabatannya demi kepentingan kampanye.
Mereka juga sepakat bahwa pelaksanaan pemilihan dilangsungkan sesuai dengan aturan.
"Semuanya akan diserahkan kepada masyarakat untuk menyalurkan hak pilihnya, sesuai dengan keinginan dan hati nuraninya,"kata dia.
( tribunjogja.com )