Tempat Perawatan Covid-19 di RS Rujukan Kota Jogja Terisi 95 Persen, Ini Langkah Pemkot Yogyakarta

Permasalahan tersebut dapat segera teratasi setelah semua fasilitas kesehatan (faskes) bersedia menambah alokasi bed-nya.

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Muhammad Fatoni
Tribun Jogja/ Azka Ramadhan
Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - 95 persen tempat tidur, atau bed, khusus perawatan Covid-19 di tujuh rumah sakit rujukan di seluruh Kota Yogyakarta sudah terisi.

Tetapi, permasalahan tersebut dapat segera teratasi setelah semua fasilitas kesehatan (faskes) bersedia menambah alokasi bed-nya.

Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, mengatakan sejauh ini rumah sakit rujukan sudah menyiapkan 149 bed, dimana 95 persennya terisi oleh pasien.

Setelah berdiskusi dengan semua RS, disepakati bakal ada penambahan total 68 bed untuk pasien corona.

Baca juga: Banyak Kepala Daerah dan Pejabat Pemerintah Positif Covid-19, Ini Tanggapan Sri Sultan HB X

Baca juga: KRONOLOGI Penularan Covid-19 Antar PNS di Lingkungan Pemprov Daerah Istimewa Yogyakarta

Ketujuh rumah sakit rujukan Covid-19 di Kota Yogyakarta itu meliputi, RSUD Wirosaban, RS Pratama, RS Bethesda, RS PKU Muhammadiyah, RS Pantirapih, RS Siloam, hingga RS DKT dr. Soetarto.

Menurutnya, keseluruh faskes tersebut, sudah  menyatakan bersedia, terkait tambahan bed.

"Semua sudah komitmen menambah bed, totalnya ada 68. Tambahan dari masing-masing rumah rumah sakit berbeda ya, karena itu kan tergantung ketersediaan dan kepadatan pasiennya juga," ungkap Heroe, Rabu (2/12/2020).

suasana RS Jogja
suasana RS Jogja (TRIBUNJOGJA.COM / Noristera Pawestri)

Ia menegaskan, pihaknya tak asal melakukan penambahan dan tetap mengikuti persyaratan yang berlaku.

Baik itu soal fasilitas dan peralatan untuk menganani pasien corona, atau ketersediaan tenaga medisnya.

Semua itu, imbuhnya, telah diperhitungkan secara matang oleh rumah sakit.

"Jadi, untuk tahap pertama ini kita tambah 68 bed dulu. Tapi, sebagian besar rumah sakit juga menyiapkan diri, kalau nanti sewaktu-waktu ada tambahan lagi," jelasnya.

Baca juga: Kepala Dinsos Kota Yogya Meninggal Positif Covid-19, Pemkot Yogyakarta Belum Siapkan Opsi WFH

Baca juga: Dua OPD di DIY Kembali Menjadi Tempat Penularan COVID-19, 8 ASN Dinyatakan Positif

"Sebagaimana surat edaran Dirjen Layanan Kesehatan, kita masing-masing RS itu, memang diminta mengalokasikan 30 persen bed yang tersedia untuk perawatan Covid-19. Saat ini total di RS rujukan ada 1.377 bed. Ketika diperlukan, 30 persennya harus disiapkan," tambah Heroe.

Wakil Wali Kota Yogyakarta itu pun mengatakan, meski 95 persen ruang perawatan Covid-19 sudah terisi, pasien bukan sepenuhnya berasal dari wilayahnya.

Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi
Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi (Tribun Jogja/Azka Ramadhan)

Ya, selama ini, pihaknya juga harus menampung pasien dari luar kota, yang tidak kebagian bed di daerah tempat tinggalnya.

"Dari 149 bed yang tersedia, yang ditempati warga kota itu hanya 43 saja. Artinya, sebagian besar dihuni warga luar kota ya, atau bahkan luar provinsi," terang Heroe.

"Namun, saat ini kita masih mampu menambah jumlah bed, walaupun nanti kemungkinan yang memenuhi juga dari luar kota. Makanya, ini kita tambah, jangan sampai ada warga kota yang nantinya harus mendapat perawatan, malah kehabisan tempat," pungkasnya.

( tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved