Pantau Pengungsi Merapi, Pemkab Klaten Pasang 6 CCTV di Tempat Evakuasi Tegalmulyo dan Balerante

Pemasangan 6 titik CCTV ini dimaksudkan untuk memantau dan merekam aktivitas warga di lokasi pengungsian setiap waktu

Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Muhammad Fatoni
Tribun Jogja/ Almurfi Syofyan
Petugas piket dari Orari memantau suasana di Desa Balerante dan Tegalmulyo melalui monitor CCTV yang terpasang di Posko Induk SP Pendapa Setda Klaten, Rabu (2/12/2020). 

TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten melalui Dinas Komunikasi Informatika (Kominfo) memasang 6 titik Closed Circuit Television atau CCTV, di Tempat Evakuasi Sementara (TES) di Desa Balerante dan Tegalmulyo.

Pemasangan 6 titik CCTV ini dimaksudkan untuk memantau dan merekam aktivitas warga di lokasi pengungsian dalam setiap waktu dari Posko Induk di Pendopo Setda Klaten.

Kepala Dinas Komunikasi Informatika (Diskominfo) Klaten, Amin Mustofa, menjelaskan sejak Gunung Merapi  naik status dari waspada menjadi siaga level III, pihaknya mengambil peran dalam fasilitas internet dan komunikasi publik.

Baca juga: Hasil Swab 40 Pengungsi Gunung Merapi di Tegalmulyo dan Balerante Klaten Negatif COVID-19

Baca juga: BPPTKG : Hal Ini Menunjukkan Mendekatnya Waktu Erupsi Gunung Merapi

Dengan potensi yang ada tim teknis, kata dia, pihaknya telah memasang enam titik kamera CCTV di dua lokasi TES Desa Balerante dan Tegalmulyo.

"Sementara yang dipasang di dua lokasi yakni TES Desa Balerante dan Tegalmulyo masing-masing ada tiga titik. Jumat kemarin tim teknis memasang perangkat," ucapnya, Rabu (2/12/2020).

Ia menambahkan, di dua desa yang masyarakatnya telah mengungsi itu tidak memiliki kendala karena jaringan internet juga sudah tersedia.

Suasana Tempat Evakuasi Sementara (TES) Pengungsi Gunung Merapi di Desa Balerante, Klaten, Kamis (19/11/2020)
Suasana Tempat Evakuasi Sementara (TES) Pengungsi Gunung Merapi di Desa Balerante, Klaten, Kamis (19/11/2020) (TRIBUNJOGJA.COM / Almurfi Syofyan)

Menurut Amin, pemasangan CCTV ini difokuskan pada titik pantau kedatangan pengungsi, bilik pengungsian dan dapur umum.

Ia mengatakan, dalam kondisi COVID-19 ini pemerintah harus lebih hati-hati, terutama menghindari kontak langsung para pengungsi dengan banyak orang.

Terkait pengadaan CCTV yang dipasang di dua TES itu, Amin mengatakan alat itu merupakan bantuan dari keluarga besar Kopri Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Tengah.

"Kemarin dari Korpri Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah membantu 25 juta untuk pengadaan CCTV pengungsi. Dua paket sudah dipasang di Balerante dan Tegalmulyo," imbuhnya.

Baca juga: Puncak Gunung Merapi Alami Pemekaran Sebesar 4 Meter, Magma Mendekat ke Permukaan

Baca juga: BPPTKG : Pendakian ke Puncak Merapi Walaupun dengan Alasan Mitigasi Tidak Dibenarkan

Ia juga menyebut jika satu paket berikutnya akan dipasang di GOR Kalimosodo berjarak 3,5 km dari Desa Sidorejo.

Untuk titik GOR Kalimosodo dibutuhkan radio wireless untuk memasukan jaringan internet," tambah Amin.

Selain memasang kamera CCTV di lokasi pengungsian sementara, Dinas Kominfo Klaten juga telah menambah bandwidth di tempat yang sama.

Untuk meningkat akses internet bagi para pengungsi, Pemerintah Kabupaten Klaten telah ditambah bandwidth menjadi 30 Mbps dari kuota awal 10 Mbps. 

( tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved