Kisah Inspiratif

Demi Bertemu Siswanya di Gunungkidul, Guru SD Asal Sleman Rela Menempuh 2 Jam Perjalanan

Mengabdi selama puluhan tahun sebagai guru membuat Jumidah tak banyak memikirkan berbagai kendala yang dihadapi.

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Alexander Ermando
Jumidah (51), guru di SD Wonolagi, Kalurahan Ngleri, Playen, Gunungkidul yang harus menempuh perjalanan jauh tiap harinya demi mengajar. 

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Ungkapan "Pahlawan Tanpa Tanda Jasa" kerap melekat pada sosok guru.

Pasalnya, mereka rela melakukan berbagai upaya demi kecintaannya terhadap dunia mengajar, dan terutama, kecintaan pada pelajar.

Adalah Jumidah (51), seorang tenaga pengajar di SD Wonolagi, Kalurahan Ngleri, Playen, Gunungkidul.

Ia rela menempuh perjalanan jauh dari rumah, demi bertemu dengan anak-anak yang diajarnya.

Jumidah bertempat tinggal di daerah Cebongan, Mlati, Sleman yang jaraknya hampir 2 jam dari tempatnya mengajar.

Alhasil, tiap hari ia harus berjibaku di jalanan sejak pagi-pagi buta.

Baca juga: Kisah Guru di Malaysia Menangis Gara-gara Tak Ada Siswa yang Ikut Belajar Online

"Biasanya berangkat dari rumah jam 5 pagi, sampai di sekolah jam 6.45," tutur ibu satu anak ini ketika ditemui Tribunjogja.com beberapa waktu lalu.

Sesekali, saat cuaca sedang tak bersahabat, Jumidah diantar oleh suaminya yang pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Namun kebanyakan ia berangkat sendiri dengan sepeda motor.

Rute perjalanannya selalu sama.

Pagi-pagi ia akan berkendara sampai ke Terminal Giwangan, lalu berangkat dengan bus sampai di Kapanewon Patuk.

Setibanya di sana, ia akan berkendara lagi dengan motor yang dititipkan di sana.

"Jadi saya ada 2 motor, satu dititipkan di Giwangan, satu lagi di Patuk," kata Jumidah yang sudah mengabdi sebagai guru selama 22 tahun terakhir.

Selalu saja ada cerita saat ia melakukan perjalanan jauh tersebut.

Baca juga: Guru Honorer yang 11 Tahun Berjalan Susuri Hutan Demi Mengajar Itu Dapat Sepeda dari Pak Wali Kota

Mulai dari jalanan yang licin hingga harus melewati jalur yang ekstrem saat hujan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved