Kisah Guru di Malaysia Menangis Gara-gara Tak Ada Siswa yang Ikut Belajar Online
Pandemi covid-19 atau virus corona membuat hampir semua negara menerapkan kebijakan belajar dari rumah atau belajar online.
TRIBUNJOGJA.COM, MALAYSIA - Pandemi covid-19 atau virus corona membuat hampir semua negara menerapkan kebijakan belajar dari rumah atau belajar online.
Hal itu pula yang terjadi di Malaysia.
Pandemi covid-19 membuat guru harus memberikan pelajaran secara online, salah satunya menggunakan aplikasi Zoom.
Namun pengalaman kurang mengenakan dialami oleh seorang guru bernama Mustakim Bin Bajoori.
Guru di Negeri Jiran tersebut awalnya gembira akhirnya bisa mengajar murid-muridnya dengan menggunakan aplikasi Zoom.
Tetapi, saat memulai pelajaran melalui aplikasi Zoom, tak ada muridnya yang ikut bergabung.
Kisah ini diungkap oleh anak sang guru, Nur Nuha Marisya Mustakim di media sosial.
Nuha menceritakan kejadian yang dialami ayahnya di Twitter, seperti dilansir dari World of Buzz, Jumat (27/11/2020).
Ia mengatakan, tak ada satu pun murid dari ayahnya yang hadir di kelas online tersebut, sehingga guru itu menunggu sendirian.
"Kasihan ayahku, dia mengajar kelas dan tak ada satu pun muridnya yang hadir.
"Sampai dia harus menelepon mereka satu-satu, dan mereka tidak ada yang mengangkatnya," ungkapnya.
Gadis tersebut mengatakan, para murid juga mematikan ponselnya.
"Mereka tahu kalau ayahku akan menelepon pada hari-hari mereka di kelas, jadi mereka mematikan teleponnya," tambahnya.
Ia juga mengatakan, kelas ayahnya dimulai pada pukul 08.30 pagi.
Namun, sampai pukul 09.00 tidak ada satu pun murid yang hadir.